Pejabat BPKAD Kabupaten Bogor Meninggal Saat Mendaki Bukit Paniisan Sentul

Petugas BPBD mengevakuasi jenazah Rusli Permana dari Bukit Paniisan, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor

Pejabat BPKAD Kabupaten Bogor Meninggal Saat Mendaki Bukit Paniisan Sentul

Whisnu Mardiansyah • 1 December 2025 17:44

Bogor: Seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia saat melakukan pendakian di Bukit Paniisan, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang. Korban, Rusli Permana, 49, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Kabid Pemanfaatan dan Pengamanan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor.

Insiden terjadi pada Minggu, 30 November 2025. Rusli dilaporkan pingsan setelah beberapa kali mengeluhkan nyeri dada selama pendakian. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, membenarkan kejadian tersebut dari Cibinong, Senin, 1 Desember 2025.

“Korban sempat beberapa kali berhenti untuk beristirahat karena keluhan dada sebelum akhirnya pingsan. Evakuasi dilakukan tim gabungan bersama warga,” kata Adam seperti dilansir Antara.
 


BPBD menerima laporan pada pukul 12.26 WIB dan segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) empat menit kemudian. Tim tiba di lokasi pukul 13.30 WIB dan melakukan penanganan hingga pukul 17.00 WIB.

Korban berhasil dievakuasi dari jalur pendakian pukul 14.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit EMC Sentul untuk pemeriksaan medis lanjutan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri.

Saksi mata kejadian, Heru Muchaerul Fallah, 34, warga Kecamatan Jonggol, turut membantu proses evakuasi. Operasi tersebut melibatkan TRC BPBD Kabupaten Bogor, rekanan dari BPKAD, Babinsa, pengelola wisata, relawan pendakian, serta ambulans dari Yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Adam menegaskan bahwa operasi lapangan berjalan dengan prosedur standar. “Kami mengimbau pendaki untuk memperhatikan kesiapan fisik serta kesehatan sebelum trekking di kawasan perbukitan,” ujarnya.

BPBD menyatakan penanganan darurat di lapangan mencakup penggunaan kantong jenazah, perlengkapan medis lengkap, dan tandu lipat sesuai protokol operasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)