Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Media Indonesia • 24 June 2023 17:32
Jakarta: Koordinator juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta keputusan calon presiden (capres) Anies Baswedan menentukan calon wakil presiden (cawapres) jangan diganggu. Anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) harus memegang teguh nota perjanjian pembentukan koalisi bersama Partai NasDem dan PKS.
"Keputusan sudah diambil Mas Anies, jangan diganggu gugat, jangan diotak-atik. Kita sesuai komitmen, partai-parti ini sudah memberikan mandat pada Mas Anies, kita ikuti saja," ujar Herzaky saat dikonfirmasi, Sabtu, 24 Juni 2023.
Hal sama disampaikan juru bicara PKS, Ahmad Mabruri. Di mengatakan wacana mengusulkan cawapres kepada Anies sudah selesai. Sebab, Anies telah mengantongi nama cawapres dan tinggal diumumkan.
Anies telah bertolak ke Mekkah, Arab Saudi, menjalani ibadah haji pada Kamis, 22 Juni 2023. Bakal cawapres rencananya diumumkan setelah Anies pulang ke Tanah Air.
Sebelumnya, Partai NasDem menilai sosok Yenny Wahid cocok menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Latar belakang putri kedua Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Nahdliyin dianggap memperkuat KPP dalam mencerminkan sosiokultural masyarakat Indonesia.
Ketua DPP NasDem Ahmad Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan wacana menduetkan Anies dengan Yenny berasal dari Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Usulan itu berdasarkan pemikiran sosok cawapres harus mampu mengisi kekurangan Anies dan mewujudkan kepercayaan publik.
Figur pendamping Anies yang dinilai tepat adalah kader Nahdlatul Ulama (NU). "Kader potensial Nahdliyin antara lain adalah Yeny Wahid," kata Gus Choi kepada Media Indonesia. (Tri Subarkah)