Peneliti ICW, Kurnia Ramadhan. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Media Indonesia • 7 July 2023 23:36
Jakarta: Permintaan KPK yang meminta masyarakat ikut serta dalam memburu buronan sekaligus mantan caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku merupakan gimik semata. Pasalnya, ini bukan kali pertama KPK meminta bantuan masyarakat untuk menemukan Harun Masiku.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menduga lambatnya KPK dalam meringkus Harun Masiku karena ada maksud tertentu. Sebab, pada era sebelum kepemimpinan Firli Bahuri, KPK selalu cepat menangkap buronan.
"Namun ada yang berbeda dengan penanganan Harun Masiku. Kami menduga keras mengapa penanganan perkara ini lambat, karena ketika nanti Harun Masiku diringkus, akan ada keterkaitan elit partai politik tertentu yang turut terseret dalam pusaran korupsi tersebut," ujar Kurnia saat dihubungi, Jumat, 7 Juli 2023.
Kurnia mengatakan tanpa bantuan masyarakat, seharusnya KPK mampu mencari keberadaan Harun Masiku. Bahkan, kata Kurnia, seharusnya Dewan Pemgawas KPK bisa mengevaluasi proses penindakan bila tak kunjung menemui titik terang.
"KPK tentu mampu namun sepertinya ada upaya kesengajaan untuk tidak meringkus Harun Masiku. Selain dari itu, sebetulnya juga ada nomenklatur kelembagaan Dewan Pengawas KPK yang sebenarnya dapat mengevaluasi proses penindakan yang dilakukan oleh KPK, namun sampai saat ini kami tidak melihat Dewan Pengawas menjalankan peran itu," tutur Kurnia.
Kurnia pun medorong KPK segera menemukan keberadaan Harun Masiku. Dia mendesak KPK memprioritaskan perkara itu.
"Dorongan tentu kami tetap mendesak agar KPK memprioritaskan pencarian buronan terhadap Harun Masiku, namun harapan itu kembali lagi ke kondisi saat ini. Harapan itu akan pupus seketika, dengan melihat turunnya kualitas penindakan KPK waktu terakhir," ujar dia. (Rifaldi Putra Irianto)