Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers KTT ke-43 ASEAN. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 7 September 2023 19:17
Jakarta: Terkait situasi di Myanmar, Presiden Joko Widodo menegaskan ASEAN tidak akan tersandera isu tersebut. Jokowi mengatakan, perdamaian butuh waktu untuk tercipta.
"ASEAN akan terus sepakat melanjutkan upayanya (untuk perdamaian Myanmar)," kata Jokowi dalam konferensi pers usai KTT ke-43 ASEAN, di Jakarta, Kamis, 7 September 2023.
Ia mengatakan, Indonesia dalam telah melakukan 145 pendekatan dengan 70 stakeholder. Menurut Jokowi, mulai muncul trust dan terlihat ada kepercayaan juga di antara stakeholder.
"Memang untuk menciptakan perdamaian butuh waktu panjang, tapi tidak apa-apa, kita akan terus berjuang dan ASEAN tidak akan tersandera isu Myanmar," kata Jokowi.
"Kapal ASEAN akan terus maju untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran," tegas dia.
Dalam penutupan KTT ke-43 ASEAN, Jokowi menegaskan, pekerjaan besar ASEAN tidak akan mungkin selesai dalam satu keketuaan saja.
"Kita akan terus hadapi beragam dinamika dan kompleksitas tantangan global. Untuk itu harus bahu-membahu menavigasi tantangan menjadi peluang, menavigasi rivalitas menjadi kolaborasi, menavigasi ekslusivitas menjadi inklusivitas, dan menavigasi perbedaan menjadi persatuan," terangnya.
"Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk ASEAN yang damai dan makmur, serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua," pungkasnya.