Ilustrasi. Medcom.id
Majalengka: Sebanyak 144 ribu liter air bersih sudah didistibusikan untuk masyarakat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang mengalami krisis akibat kemarau berkepanjangan.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan total distribusi air bersih tersebut dilakukan oleh BPB dan instansi terkait lainnya.
Di antaranya BPBD Majalengka telah mendistibusikan sebanyak 55 ribu liter air, Polres Majalengka sebanyak 14 ribu liter dan PMI telah mendistribusikan air bersih sebanyaka 75 ribu liter.
"Distribusi air bersih rutin kami lakukan setiap minggu," kata Rezza di Majalengke, Kamis, 7 September 2023.
Reza menjelaskan distribusi air bersih dilakukan di lima kecamatan. Masing-masing Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran yang ditujukan untuk 250 KK, Desaa Girimukti di Kecamatan Kasokandel untu 90 KK, Desa Heuleut dan Desa Cipaku di Kecamatan Kadipaten sebanayak 1.079 KK.
Ada pula Desa Jatitujuh, Desas Babajurang dan Desa Putridalem di Kecamatan Jatitujuh untuk 1.665 KK dan Desa Mekarmulya di Kecamatan Kertajati untuk 20 KK.
Menurut Rezza adanya fenomena el nino membuat potensi kekeringan bisa semakin meluas. "Kemarau makin panjanga dan hujan belum tahu kapan turunnya," ungkapnya.
Saat ini ada satu kecamatan lagi yang warganya terancam krisis air bersih. Yaitu di Kecamatan Bantarujeg denga 1500 jiwa atau 500 KK. “Mata air di wilayah tersebut tinggal satu dan warga sudaha mulai antri air bersih,” ujar Rezza.