Jokowi Dinilai Merestui Politik Kekerabatan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah. (tangkapan layar)

Jokowi Dinilai Merestui Politik Kekerabatan

Theofilus Ifan Sucipto • 9 July 2023 14:00

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengambil sikap soal isu politik kekerabatan. Teranyar, salah satu anak Jokowi, Kaesang Pangarep, digadang-gadang menjadi calon Wali Kota Depok.

"Justru diamnya presiden terhadap dinamika politik kekerabatan adalah restu secara politis," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk ‘Di Balik Politik Dinasti Jokowi Ada Motif Ekonomi?' Minggu, 9 Juli 2023.

Dedi mengatakan presiden memiliki kewenangan tinggi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Jokowi seyogianya langsung mengintervensi hal-hal yang mengganggu stabilitas etik dari perjalanan politik bangsa.

"Karena dampaknya akan sangat banyak secara politik bila dipengaruhi kepentingan kekuasaan dalam arti oligarki termasuk keluarga," ujar dia.

Dedi mafhum ada anggapan seluruh warga negara berhak dipilih dan memilih. Namun demokrasi Indonesia tidak sekadar urusan legal formal dan hal teknis.

"Melainkan demokrasi kita mendorong agar berjalan secara substansial," jelas dia.

Selain itu, politik kekerabatan akan berdampak besar terhadap tata kelola pemerintahan. Dedi mencontohkan aset keluarga Jokowi yang bisa meningkat tajam.

"Oke ada korporat dan partai politik masuk. Tapi tidak mungkin mereka tidak memiliki orientasi kekuasaan dalam arti ingin sedikit distribusi kekuasaan," tutur dia.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)