Ilustrasi produk hasil pertanian. FOTO: MI/RAMDANI
Media Indonesia • 6 July 2023 12:00
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para Saudagar Indonesia untuk mendukung percepatan dan peningkatan produksi pertanian Indonesia.
Menurutnya, peran saudagar atau pedagang besar sangat penting dalam menyerap hasil produksi petani, terutama di saat cuaca ekstrem el nino yang berlangsung hingga Agustus 2023.
"Menjadi warning yang keras pangan itu tidak boleh disepelekan tetapi harus kita segerakan terutama bagi para pebisnis atau pedagang besar seperti ISMI ini. Pertanian itu menarik dan menjanjikan karena dalam pengetahuan saya disaat krisis apapun bisnis yang paling bisa berjalan hanya bisnis pertanian," ujar Syahrul saat menghadiri Silabis International MIHRAB Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) dan Summit Expo 2023 di Kota Makassar, dikutip Kamis, 6 Juli 2023.
Saat ini, jelas Syahrul, pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi berbagai krisis nasional maupun global. Di antaranya memetakan lahan pertanian dengan kategori merah, hijau, dan kuning sebagai langkah adaptasi dan antisipasi musim kering el nino.
"Pemetaan kita lakukan baik dengan terjun langsung ke lapangan maupun memantau dengan citra satelit. Semua kita lakukan sebagai antisipasi agar pangan kita tetap terjaga. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan para saudagar Indonesia," katanya.
Siapkan pembiayaan KUR
Kementerian Pertanian (Kementan), lanjutnya, juga telah menyiapkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas kredit modal bagi para petani dan pelaku usaha tani. Bahkan pemerataan dilakukan hampir di semua kabupaten dengan modal awal Rp50 miliar untuk perlengkapan alat mesin pertanian (alsintan).
"Kredit KUR ini bisa digunakan untuk pompa air dan alat yang dibutuhkan satu kabupaten Rp50 miliar plus Rp100 miliar kurang lebih untuk menstimulasi hadirnya teknologi dan alsintan dalam mempercepat penanganan kekeringan dan krisis. Kredit KUR juga dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan modal usaha tani lainya," ujarnya.
Mentan menambahkan, mulai saat ini semua daerah harus menyiapkan lumbung pangannya masing-masing agar dapat menyimpan stok pangan disaat semua negara menghadapi krisis dunia.
Lebih dari itu, Syahrul juga meminta agar para petani terus melakukan produksi dengan memanfaatkan sisa air yang tersedia.
"Semua daerah harus seperti itu dengan tetap memanfaatkan air di sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta membagi pompa air di semua titik. Pemerintah akan menyiapkan KUR berikut asuransinya," tegas dia.