Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi di pertemuan ASEAN di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023. (Kemenlu RI)
Jakarta, 13 Juli 2023: Di sela Pertemuan Menlu ASEAN (AMM) ke-56 dan Post Ministerial Conference (PMC) di Jakarta (13/7), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa. Pertemuan membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral dan berbagai isu kawasan.
Kedua Menlu menyambut baik kuatnya hubungan dua negara secara bilateral dan hubungan ASEAN-Jepang. Tahun ini merupakan tahun penting bagi Indonesia, ASEAN dan Jepang. Indonesia-Jepang memperingati 65 tahun hubungan diplomatik, dan 50 tahun hubungan ASEAN – Jepang.
Mengenai penguatan kerja sama ekonomi, kedua Menlu sepakat untuk mendorong percepatan negosiasi amandemen Protokol IJEPA sebagaimana telah dibahas dua pemimpin. Diharapkan negosiasi dapat diselesaikan pada saat KTT ke-43 ASEAN.
Jepang menyampaikan kembali dukungan atas keketuaan Indonesia di ASEAN dan akan terus berkoordinasi untuk menyukseskan KTT ke-43 ASEAN dan KTT terkait lain, termasuk EAS.
Setelah 30 tahun, kedua Menlu sepakat bahwa sambil terus memperkuat Confidence Building Measures (CBM), sudah saatnya ARF membahas upaya preventive diplomacy.
Mengenai situasi Laut Tiongkok Selatan, Menlu Retno sampaikan konsistensi posisi Indonesia yang selalu menjunjung hukum internasional, dalam hal ini UNCLOS 1982. Mengenai isu Myanmar.
Menlu Retno menyampaikan bahwa sebagai ketua, Indonesia telah melakukan engagement yang sangat intensif dan ekstensif dengan semua pihak di Myanmar selama 7 bulan keketuaannya.
Terkait hal ini, Menlu Jepang menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pendekatan Indonesia dalam menangani isu Myanmar. Jepang juga mendukung implementasi Lima Poin Konsensus atau 5PC.
