Ilustrasi/ Medcom.id
Media Indonesia • 20 September 2023 23:31
Yogyakarta: Stasiun Kimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengungkapkan sejumlah wilayah kecamatan (kapanewon) di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari.
"Ini berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 20 September 2023," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yoguakarta Reni Kraningtyas, Rabu, 20 September 2023.
Menurut Reni, daerah-daerah yang sudah tidak mengalami hujan lebih dari 61 hari tersebut, sudah dalam status Awas Kekeringan Meteorologis. Daerah-daerah yang berstatus Awas, mempunyai peluangan hujan rendah.
Reni menyebutkan, yang telah mengalami tidak hujan lebih dari 61 hari itu di Kabupaten Bantul meliputi kecamatan atau kapanewon Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, Sewon.
Di Kabupaten Gunungkidul meliputi kecamatan atau kapanewon Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus, Wonosari, di Kabupaten Kulonprogo di Kecamatan/Kapanewon Girimulyo.
"Di Kabupaten Sleman meliputi kecamatan atau kapanewon Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman dan Turi. Sementara ada pula kecamatan-kecamatan yang telah mengalami tidak hujan lebih dari 31 hari, namun belum mencapai 61 hari. Kecamatan-kecamatan ini berstatus Siaga," kata Reni.
Ia menambahkan, yang Kabupaten Bantul adalah Kecamatan/Kapanewon Bambanglipuro, Kretek, Pandak, Piyungan, di Kabupaten Gunungkidul adalah Kecamatan/Kapanewon Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Rongkop, Semin, Tanjungsari, di Kabupaten Kulonprogo, Kecamatan Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, Wates dan di Kabupaten Sleman Kecamatan Minggir, Moyudan, Prambanan, Seyegan.
Masyarakat yang tinggal di kapanewon/kecamatan yang bertatus Siaga dan Awas, diimbau untuk mewaspadai berbagai kemungkinan. Antara lain berkurangnya air untuk kepentingan pertanian dan kolah perikanan, berkurangnya ketersediaan air tanah dan peningkatan potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.