Ilustrasi eksplorasi migas lepas pantai. Foto: dok AP.
Husen Miftahudin • 28 August 2023 09:01
Houston: Harga minyak naik sedikit di awal perdagangan Asia pada Senin, 28 Agustus 2023, saat fokus beralih ke data ekonomi dari negara importir minyak terbesar di dunia minggu ini. Adapun, minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di dekat level kunci USD80 per barel.
Dikutip dari Investing.com, Senin, 28 Agustus 2023, harga minyak masih mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut. Sinyal hawkish dari Federal Reserve dan tanda-tanda peningkatan produksi AS membatasi optimisme atas pengurangan pasokan besar-besaran oleh Arab Saudi dan Rusia.
Tiongkok, negara importir minyak terbesar di dunia, mengumumkan lebih banyak langkah selama akhir pekan yang bertujuan untuk mendukung pasar saham dan sektor properti.
Meskipun dampak ekonomi aktual dari langkah-langkah baru ini diperkirakan hanya bersifat sementara, para analis mengatakan kebijakan-kebijakan baru ini mengisyaratkan Beijing masih siap untuk meluncurkan lebih banyak dukungan ekonomi.
Optimisme atas stimulus lanjutan Tiongkok membantu pasar melewati pernyataan hawkish, meskipun ada pernyataan berulang dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Powell mengingatkan suku bunga kemungkinan akan perlu naik lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.
Komentar Powell membuat dolar AS mendekati level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, yang membatasi peningkatan besar dalam harga minyak.
Minyak Brent mengalami kenaikan tipis menjadi USD83,97 per barel, sementara minyak WTI naik 0,1 persen ke USD79,94 per barel pada pukul 08.10 WIB. Keduanya turun hampir dua persen dari minggu lalu.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Ditekan Dolar AS