Kerja Sama Indonesia–UEA Masuki Babak Baru, Investasi Siap Digenjot

Jakarta: Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menegaskan bahwa hubungan ekonomi Indonesia–UEA masih memiliki ruang tumbuh yang jauh lebih besar dibanding capaian saat ini. 

Dubes Al Dhaheri mengatakan bahwa kedua negara telah bekerja sangat erat melalui CEO Danantara Rosan Roeslani serta pelaku usaha Indonesia. Namun ia menilai capaian tahun ini belum mencerminkan besarnya ambisi masa depan.

“Kami sadar apa yang telah dilakukan sepanjang tahun ini belum merepresentasikan ambisi dan masa depan kerja sama kedua negara. Sky is always the limit ketika berbicara hubungan Indonesia dan UEA,” ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.

UEA, kata Al Dhaheri, siap masuk ke berbagai sektor tanpa pengecualian. Ia mendorong pemerintah dan sektor swasta Indonesia untuk mengajukan proyek-proyek yang dapat dikerjakan bersama secara terbuka dan transparan. 

“Kami mendorong sektor-sektor di Indonesia untuk memberikan berbagai proposal agar kita dapat terlibat langsung dan bekerja bersama,” katanya.

Ia menekankan bahwa salah satu elemen paling penting dari kerja sama ekonomi ini adalah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. UEA, menurutnya, ingin memastikan bahwa setiap investasi membawa dampak langsung bagi tenaga kerja lokal.

Sebagai contoh, ia menyoroti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang saat ini menjadi salah satu kerja sama konkret di bidang energi terbarukan.

Selain itu, kedua negara juga memperkuat kolaborasi pada isu ketahanan pangan dan sektor kesehatan yang disebutnya semakin terbuka bagi tenaga medis asing serta sektor pendidikan, pariwisata, industri, dan industri pertahanan.

“Kerja sama kita memiliki rekam jejak yang baik. Dan kami berkomitmen memastikan hubungan ini selalu berada di jalur positif,” ujarnya.

Dubes Al Dhaheri menegaskan bahwa UEA memandang Indonesia sebagai mitra strategis jangka panjang, baik di sektor ekonomi, pembangunan, maupun hubungan antar-masyarakat.

Menurutnya, peningkatan intensitas investasi lintas sektor merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral yang terus berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga:  Uni Emirat Arab Tunggu Sinyal Indonesia untuk Kirim Bantuan ke Sumatra