Kolaborasi Kunci Penanganan Bencana, Ferry Irwandi Tuai Apresiasi

Ferry Irwandi, seorang YouTuber Indonesia sekaligus founder Malaka Project. Foto: Instagram/irwandiferry.

Kolaborasi Kunci Penanganan Bencana, Ferry Irwandi Tuai Apresiasi

Fachri Audhia Hafiez • 10 December 2025 21:09

Jakarta: Anggota Komisi III DPR Abdullah (Abduh) menyampaikan apresiasi terhadap influencer sekaligus aktivis, Ferry Irwandi, dan para relawan atas upaya penggalangan dana serta terjun langsung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Aksi Ferry dan relawan dinilai bukti nyata empati serta solidaritas terhadap korban bencana.

"Saya memberikan apresiasi kepada Bung Ferry dan para relawan yang telah berjuang membantu korban bencana di pulau Sumatra. Dan saya sepakat dengan pernyataan Bung Ferry, kolaborasi adalah kunci dari penanganan bencana ini," ujar Abduh di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.
 


Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, solidaritas nasional dalam penanganan bencana telah terbukti melalui kerja sama positif antara Ferry, relawan, TNI-Polri, dan aparatur negara lainnya. Ia mencontohkan bagaimana Polri melalui Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Mabes Polri membantu mengangkut bantuan seberat 2,6 ton dengan pesawat Fokker 27. Sementara TNI turut mengerahkan helikopter dan pesawat Hercules untuk menjangkau daerah terisolir.

"Saya mendukung kolaborasi yang positif TNI-Polri dan masyarakat sipil dalam menangani bencana ini, dan kolaborasi ini mesti ditingkatkan baik dari kuantitas maupun kualitasnya, agar penanganan bencana di pulau Sumatra dapat dipercepat atau dilakukan lebih efektif lagi," ujar Abduh dilansir Antara.

Terkait kritik yang sempat menyudutkan Ferry mengenai tudingan negara tutup mata atau isu pelecehan seksual di lokasi bencana, Abduh menilai klarifikasi Ferry telah cukup menjelaskan posisinya. Ferry membantah tudingan tersebut dan menjelaskan fokusnya adalah penanganan bencana dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi menurut saya, kita sudahi perdebatan yang menyudutkan ini. Fokus kita untuk menangani bencana, dan ini berangkat dari solidaritas nasional," jelas Abduh.


Gedung DPR-MPR. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR itu juga mengajak semua pihak untuk memprioritaskan kelompok rentan. Terutama perempuan dan anak, di seluruh daerah bencana, khususnya di wilayah pedalaman yang sulit diakses.

Dia menegaskan DPR mendukung penuh seruan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar yang mengajak semua pihak melakukan tobatan nasuha atau tobatan ekologis demi mencegah bencana banjir dan tanah longsor berulang.

"DPR mendukung seruan tobatan ekologis ini, mulai dari menghentikan deforestisasi, mengembalikan fungsi kawasan lindung, merestorasi DAS. Dan yang pasti, kepolisian mesti memberikan sanksi tegas kepada para perusak lingkungan," ujar Abduh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)