Ilustrasi stok beras di gudang Bulog. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 16 December 2025 19:41
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut kebijakan Indonesia untuk menghentikan impor beras telah memengaruhi harga beras global.
Menurut dia, Indonesia pernah menduduki posisi sebagai importir beras terbesar di dunia. Namun dalam waktu singkat, Indonesia berhasil meningkatkan produksi nasional sehingga tidak perlu lagi melakukan impor.
"Ternyata kita ini pembeli beras terbesar di dunia. Dulu waktu saya Menteri Perdagangan, itu beras USD650 per tonnya. Sekarang karena kita tidak belanja beras, itu di bawah USD400. Jadi pengaruh ke harga dunia, luar biasa," kata Zulhas di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 16 Desember 2025.
Pada 2024, Indonesia melakukan impor sebesar 4,5 juta ton beras. Namun di 2025, Indonesia berhasil mencetak surplus produksi beras sebesar 4,7 juta ton. Saat ini stok beras yang berada di gudang Bulog telah mencapai 3,7 juta ton.
Berdasarkan data Kemenko Pangan, pada periode Januari-Desember 2025 produksi beras Indonesia mencapai 34,77 juta ton atau naik 13,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
| Baca juga: Punya Cadangan 3,7 Juta Ton, Mentan: RI Tidak Impor Beras |
