PM Australia Anthony Albanese. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 15 December 2025 15:25
Canberra: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Minggu, 15 Desember 2025, mengutuk keras penembakan massal mematikan di Pantai Bondi di Sydney, dan menegaskan bahwa “tidak ada tempat bagi kekerasan dan kebencian” di Australia.
“Tidak ada tempat untuk kebencian, kekerasan, dan terorisme di negara kita. Izinkan saya memperjelas, kita akan memberantasnya,” kata Albanese dalam konferensi pers usai memimpin pertemuan Komite Keamanan Nasional di Canberra.
Dikutip dari Antara, Senin, 15 Desember 2025, ia menegaskan bahwa insiden tersebut merupakan serangan yang secara khusus menargetkan komunitas Yahudi Australia dan menyebutnya sebagai aksi terorisme.
“Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia. Australia tidak akan pernah tunduk pada perpecahan, kekerasan, atau kebencian,” ujarnya.
Kecaman atas insiden penembakan itu juga datang dari sejumlah pemimpin dunia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan dirinya “terkejut” dan mengecam apa yang ia sebut sebagai “serangan mematikan yang keji,” melalui unggahan di platform media sosial X.
Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon juga menyampaikan belasungkawa. Ia mengaku “terkejut dengan pemandangan yang menyedihkan di Bondi,” seraya menambahkan bahwa pikiran seluruh rakyat Selandia Baru bersama para korban dan keluarga terdampak.
Dari India, Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan “kecaman keras” atas serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga korban. Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan “belasungkawa terdalam” dan menegaskan solidaritas Pakistan dengan rakyat serta Pemerintah Australia.
Menurut pejabat Australia, sedikitnya 16 orang tewas dan sekitar 40 lainnya terluka dalam penembakan massal yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu. Kepolisian setempat juga menyatakan telah menyingkirkan sebuah alat peledak dari salah satu kendaraan yang diduga terkait dengan pelaku, sebagaimana dilaporkan media lokal ABC.
Penyelidikan atas insiden tersebut masih terus berlangsung, dengan otoritas keamanan meningkatkan kewaspadaan di sejumlah lokasi publik.
Baca juga: Bendera ISIS Disebut Ditemukan di TKP Penembakan Bondi Beach