Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 17 December 2025 13:23
Jakarta: PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga dibuka naik 24,41 persen ke level Rp790 per saham dari harga penawaran dan mengunci auto reject atas (ARA).
Perdagangan saham SUPA pada pembukaan mencatat 1.052 kali transaksi dengan volume 19.714 lot dan nilai transaksi Rp1,56 miliar. Dengan resmi melantai di bursa, maka SUPA menjadi perusahaan tercatat ke-26 pada 2025.
"Pencatatan saham perdana ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan kepercayaan yang baru, sebuah kepercayaan yang akan terus kami jaga dalam menjalankan misi untuk melayani masyarakat Indonesia di mana pun berada," kata Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan di BEI, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 17 Desember 2025.
4,41 miliar saham dilepas
Superbank menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp635 per saham. Jumlah saham yang dicatatkan sebesar 33,56 miliar saham, dengan sebanyak 4,41 miliar saham dilepas melalui IPO.
Melalui aksi korporasi ini, Superbank menghimpun dana Rp2,79 triliun yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.
Sesuai prospektus, sekitar 70 persen dana hasil
IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked baik ritel dan UMKM, area yang menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank.
Sementara itu, sekitar 30 persen akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di AI, data
analytics, dan
cybersecurity.
(Ilustrasi Gedung Superbank. Foto: dok Superbank)
Membuka babak baru
Lebih lanjut, Tigor menyampaikan pencatatan saham Superbank di BEI membuka babak baru dalam perjalanan perseroan. Dengan dukungan pemegang saham dan mitra ekosistem yang kuat, Superbank menyatakan kesiapannya untuk memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman serta relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Ke depan, Superbank juga akan memperkuat sinergi ekosistem digital Grab-OVO dan Emtek di Indonesia, serta dukungan para pemegang saham strategis lainnya, yaitu Singtel, KakaoBank, dan GXS.
Menurut perseroan, kombinasi kapabilitas teknologi, jangkauan ekosistem, dan pengalaman perbankan regional ini semakin memperkuat posisi Superbank dalam menghadirkan layanan finansial yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.