Netanyahu Kembali Pimpin Likud, Siap Jadi Perdana Menteri Israel Lagi

Tel Aviv: Benjamin Netanyahu kembali terpilih sebagai ketua Partai Likud tanpa adanya pesaing. Hal ini otomatis menempatkannya sebagai calon perdana menteri dalam pemilu legislatif Israel yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Oktober 2026.

Pemilihan ini berlangsung tanpa pemungutan suara formal, karena sesuai anggaran dasar partai, Netanyahu terpilih otomatis setelah tidak ada nominasi lain yang diajukan dalam pertemuan Komite Pemilihan dan Pengawasan Likud. Mekanisme tersebut menjadikan proses pemilihan berjalan cepat dan tanpa perdebatan internal.

Netanyahu telah memimpin berbagai pemerintahan Israel sejak 1996. Ia tetap melanjutkan kiprahnya di panggung politik meski masih menghadapi tuduhan korupsi yang belum selesai diproses hukum.

Berdasarkan hukum Israel, seorang pejabat tidak diwajibkan mundur dari jabatannya kecuali telah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung.

Implikasi regional

Meski popularitas Netanyahu tetap kuat di basis pendukung Likud, pemerintahan koalisinya menghadapi tantangan baik domestik maupun internasional. Di tingkat domestik, tekanan ekonomi dan protes terhadap reformasi peradilan terus berlanjut. Sementara di tingkat internasional, kebijakan permukiman dan penanganan konflik Palestina terus menuai kritik dari komunitas global.

Kepemimpinan Netanyahu yang berkelanjutan akan mempengaruhi dinamika kawasan, terutama dalam hubungan Israel-Palestina dan normalisasi dengan negara Arab. Kebijakan kerasnya terhadap Gaza dan Tepi Barat diperkirakan akan tetap menjadi ciri pemerintahan koalisi kanannya.

(Muhammad Adyatma Damardjati)