Stasiun Tanah Abang Bertransformasi, Bisa Tampung hingga 300 Ribu Penumpang

Wajah baru Stasiun Tanah Abang. Foto: dok PTPP.

Stasiun Tanah Abang Bertransformasi, Bisa Tampung hingga 300 Ribu Penumpang

Husen Miftahudin • 11 July 2025 22:08

Jakarta: Stasiun Tanah Abang kini telah bertransformasi dan telah beroperasi dengan wajah barunya. Bahkan, salah satu stasiun kereta terpadat itu kini mampu melayani hingga 300 ribu penumpang per hari.
 
Proyek strategis antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT PP (Persero) Tbk atau PTPP ini bertujuan mentransformasi Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern.
 
"Stasiun Tanah Abang kini hadir sebagai stasiun hub-intermoda yang modern, aman, dan nyaman. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari inovasi dan kolaborasi lintas kontraktor yang solid," ucap Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dikutip dari siaran pers, Jumat, 11 Juli 2025.
 
Joko menjelaskan, peningkatan kapasitas daya tampung penumpang di Stasiun Tanah Abang ini merupakan respons atas tingginya volume pengguna KRL dan transportasi umum di kawasan Jabodetabek.
 

Baca juga: Proyek Integrasi dan Modernisasi Stasiun Tanah Abang Capai 98,88%


(Wajah baru Stasiun Tanah Abang. Foto: dok PTPP)
 

Ruang lingkup transformasi

 
Proyek senilai lebih dari Rp309 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru dengan luas bangunan 18.150 meter persegi, revitalisasi jalur existing sepanjang 1.489 meter single track, serta penambahan dan pengembangan berbagai fasilitas penunjang.
 
Transformasi Stasiun Tanah Abang meliputi perluasan jalur dan peron. Jumlah jalur rel aktif bertambah dari empat menjadi enam track. Selain itu jumlah peron bertambah dari dua menjadi empat peron, sehingga dapat meningkatkan kapasitas layanan penumpang yang sebelumnya hanya dapat menampung sejumlah 150 ribu orang menjadi 300 ribu orang per hari.
 
Gedung baru Stasiun Tanah Abang juga dirancang dengan konsep pelayanan publik yang humanis dan inklusif. Adapun fasilitas yang disediakan meliputi area UMKM, ruang perkantoran, fasilitas toilet di setiap lantai (masing-masing dua toilet pria dan dua toilet wanita di sisi kiri dan kanan bangunan), toilet difabel, ruang menyusui (nursery room), ruang lost and found, ruang fasilitas Kesehatan, dan tujuh unit lift serta 11 unit eskalator yang menunjang mobilitas vertikal penumpang.
 
"Proses pembangunan Stasiun Tanah Abang sebagai salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, seluruh pekerjaan konstruksi dilakukan secara hati-hati pada pukul 00.00-04.00 WIB untuk tetap menjaga kelancaran operasional KRL. Selain itu, PTPP memastikan terkait kualitas terbaik serta keselamatan kerja (zero accident) dalam proses konstruksi," jelas Joko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)