Klinik Rutan Muntok Bakal Perluas Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Umum

Klinik Pratama Armelia di Rutan Kelas IIB Muntok, Bangka Barat. Istimewa.

Klinik Rutan Muntok Bakal Perluas Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Umum

Arga Sumantri • 23 October 2025 22:52

Bangka Barat: Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, terus berbenah, khususnya dengan mengoptimalkan peran klinik kesehatan. Klinik ini tidak hanya fokus melayani warga binaan, namun juga membuka layanan bagi masyarakat umum hingga pasien BPJS Kesehatan.

Kepala Rutan Kelas IIB Muntok, Andri Ferly, mengatakan Klinik Pratama Armelia hadir untuk menjadikan pemasyarakatan tak hanya sebagai tempat pembinaan, namun juga bagian dari ekosistem layanan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat. Ia menilai pendirian klinik ini merupakan wujud komitmen dalam memenuhi hak dasar kesehatan. 

"Kami melihat potensi. Dengan fasilitas yang ada, kami ingin ke depannya keberadaan klinik ini juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar," ujar Ferly, Kamis, 23 Oktober 2025.

Ferly menegaskan Klinik Pratama Armelia telah mengantongi Surat Izin Operasional dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat pada 2023. Namun, pelayanannya hanya sebatas bagi warga binaan dan para pegawai.

Pihaknya ingin mengoptimalkan peran klinik bagi masyarakat lewat mekanisme kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabuapten Bangka Barat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya tenaga medis dari Puskesmas Muntok dalam menjalankan operasional klinik.

"Jika sebelumnya klinik ini hanya sebatas melayani warga binaan dan keluarga pegawai. Ke depannya kami ingin optimalkan klinik ini dapat melayani keluarga warga binaan dan masyarakat luas," ungkap Ferly.

Ferly menjelaskan kehadiran Klinik Pratama Armelia Rutan Muntok menunjukkan paradigma baru dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Menurutnya, rutan dapat menunjukkan sisi kemanusiaan dan berkontribusi positif  kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Sapi'i Rakuti mendukung penuh program layanan yang dirancang Rutan Muntok. Pihaknya juga akan memperkuat koordinasi dengan Rutan Muntok terutama dalam hal pemeriksaan rutin, penanganan penyakit menular, kesehatan mental, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga binaan.

"Kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan, termasuk bagi warga binaan yang berada di Rutan Muntok," kata Sapi'i.

Kerja sama Klinik Rutan Muntok dengan Dinas Kesehatan Bangka Barat. Istimewa

Ia juga menyebut Dinas Kesehatan hadir untuk memberikan hak warga binaan mendapat pelayanan kesehatan. Sebab, warga binaan yang saat ini berada Rutan Muntok sebagian besar merupakan warga Kabupaten Bangka Barat.

Kepala Puskesmas Muntok Harianto juga mendukung keberadaan Klinik Pratama Armelia. Pihaknya menugaskan para dokter dan apoteker untuk membantu memberikan pelayanan di klinik tersebut. Ia berharap Klinik Pratama Armelia dapat terakreditasi, sehingga dapat menjangkau lebih luas pelayanan kepada masayarakat. 

"Kami sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kerja sama antara Rutan dengan Puskesmas Muntok dalam hal memberikan pelayanan," ujar Harianto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)