Waspada Lonjakan ISPA, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Rajin Gunakan Masker

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sedang meningkat. Pihaknya banyak menerima laporan belakangan ini.

"Iya, ISPA lagi ditanya banget," ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Widyawati, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 23 Oktober 2025.

ISPA berkaitan dengan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam. Untuk mencegahnya, Widyawati mengingatkan masyarakat untuk rajin menggunakan masker saat berkativitas di luar rumah. Sama seperti pada zaman Pandemi Covid-19.

"Bagus lho pelajaran dari Covid-19 itu, bahwa kita dibiasakan untuk pakai masker kan," katanya.

Penggunaan masker akan meminimalisir peluang ketularan dari orang sekitar. Begitu juga sebaliknya, dengan menggunakan masker tidak akan menulari orang lain.

Widyawati juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu melakukan aktivitas di luar rumah jika sedang dalam kondisi tidak sehat. Terlebih melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting.

"Kalau sakit jangan pergi, jangan keluar rumah, sembuhkan dulu," tutur Widyawati.




 

Baca juga: Perluas Akses Kontrasepsi, Pemerintah Tambah Anggaran Rp330 Miliar

 

Sudah Diprediksi

Menurut Widyawati, pihaknya sudah memprediksi kasus ISPA akan melonjak. Terlebih musim hujan sedang meningkat menjelang akhir tahun.

"Kami sudah bisa pelajari, bahwa kalau akhir tahun akan ada hujan dan akan ada dingin. Kalau ada hujan dan dingin pasti ada flu, demam, dan batuk. Itu akan terjadi," katanya.

Kemenkes, kata Widyawati, akan terus melakukan edukasi dalam melakukan pencegahan dan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga setiap 30 menit per hari.

"Kalau gejalanya semakin banyak atau semakin hebat, konsultasi ke dokter. Siapa tahu akan ditambahkan obat-obatan. Kalau enggak enak banget, datang ke pelayanan kesehatan yang sudah kami sediakan," ucapnya.



(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)