GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Semakin Berkembang

Ilustrasi BUMD. Foto: dok Manajemenbank.com.

GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Semakin Berkembang

Husen Miftahudin • 1 May 2025 10:35

Jakarta: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia terus didorong untuk bisa berkontribusi terhadap perekonomian baik daerah maupun ekonomi nasional. Salah satu syaratnya, harus konsisten bisa menerapkan praktek Good Corporate Governance (GCG) dan inovasi digitalisasi.

Jika GCG, digitalisasi, dan inovasi-inovasi berbasis digital tersebut banyak digunakan BUMD di Indonesia, maka akan semakin banyak bermunculan BUMD yang hebat dan  terus melakukan inovasi perbaikan dalam pengelolaan bisnisnya.

"Sehingga bisa memberikan kontribusi dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional," ungkap Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2025 M. Lutfi Handayani dalam acara puncak Top BUMD Awards 202, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.

Dari data 2024, ada sebanyak 1.073 BUMD di Indonesia dengan jumlah aset sebesar Rp961,1 triliun, ekuitas Rp257,6 triliun, pendapatan Rp115,2 triliun, dan laba bersih sebanyak Rp24,3 triliun.

Adapun rasio ROA sebesar 2,53 persen, ROE 9,43 persen, dan net profit margin 21,09 persen. Rasio-rasio keuangan ini sedikit lebih baik daripada rasio keuangan BUMN yang memiliki ROA 2,8 persen, ROE 9,32 persen, net profit margin 10,48 persen.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menyampaikan, sejatinya diharapkan setiap provinsi punya setidaknya 28 buah BUMD. "Tetapi, saat ini, kesenjangan antarprovinsi masih terjadi dalam hal jumlah BUMD,"kata dia.

Dalam hal tersebut, ada provinsi yang punya ratusan BUMD, seperti Provinsi Jawa Tengah. Pada sisi lain, ada provinsi dengan jumlah BUMD yang dimiliki masih sedikit. "Kami berharap bahwa tiap provinsi bisa memiliki lebih banyak BUMD," jelas Yusharto.

Di sisi lain, untuk memberi keyakinan, BUMD pun perlu payung hukum. Dalam hal itu, sudah ada regulasi yang mengatur berbagai aspek pengelolaan BUMD. Hal ini, kata Yusharto, bisa membantu BUMD untuk lebih maju.

Dalam membina dan mengembangkan BUMD, pemerintah daerah pun seyogianya melakukan pemetaan. Di sini, pemerintah daerah perlu mengidentifikasi BUMD yang bisa dan perlu didorong berkembang lebih cepat. "Dengan demikian, BUMD tersebut bisa lebih berkontribusi ke daerahnya," jelas dia.
 

Baca juga: Wamendagri Sebut Banyak BUMD Tak Sehat Secara Keuangan


(Penerima penghargaan TOP BUMD Awards 2025. Foto: Istimewa)

 

Pemenang Top BUMD Awards 2025


Top BUMD Awards 2025 diikuti oleh 238 BUMD dari total 1.073 BUMD di Indonesia. Angka ini naik 8,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang sejumlah 220 BUMD.

Sejumlah nama pemenang penghargaan Top BUMD Awards 2025 adalah Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu; Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal; Minyak dan Gas Bumi (Perseroda); Perumda Air Minum Danum Benuanta; Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Berikutnya, Perumda Air Minum Tirta Merapi Klaten; Bumi Laksamana Jaya; Air Minum Berkah Banua (Perseroda); Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor; Perumda Dharma Jaya; Perumda Air Minum Kota Padang.

Selain itu, Tirta Asasta Depok (Perseroda); Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung; Migas Mandiri Pratama Kaltim; BPR Syariah Kotabumi (Perseroda); Perumda Delta Tirta Sidoarjo; Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. Dan masih ada sejumlah nama BUMD lain yang muncul sebagai penerima penghargaan.

Dari total pemenang, ada BUMD yang mendapatkan penghargaan Golden Trophy (peraih level bintang 5 dalam 3 tahun berturut-turut) dan Platinum Trophy (peraih level bintang 5 dalam 5 tahun berturut-turut).

Mereka adalah Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang; Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan; RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang; Perumdam Mojopahit Mojokerto; Perumda Air Minum Tirta Uli Kota Pematangsiantar; Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan; Jamkrida Jatim (Perseroda); Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat; Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi; Perumda PDAM Tirta Marta Kota Yogyakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)