Serangan baru Israel di Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 18 March 2025 18:38
Gaza: Setidaknya 404 orang, termasuk banyak anak-anak, tewas dalam serangan Israel yang baru-baru ini menghancurkan gencatan senjata yang rapuh di Gaza. Jumlah korban menurut Kementerian Kesehatan diperkirakan akan meningkat karena banyak korban masih tertimbun reruntuhan.
Israel, yang telah memberlakukan blokade bantuan total di Gaza selama lebih dari dua minggu, mengeluarkan perintah pemindahan paksa baru untuk beberapa wilayah.
Turki mengatakan serangan Gaza menandai 'fase baru' dalam 'kebijakan genosida'. Kementerian Luar Negeri Turki telah mengeluarkan kecaman keras atas gelombang serangan mematikan terbaru Israel di wilayah tersebut.
"Pembantaian ratusan warga Palestina dalam serangan Israel di Gaza menunjukkan bahwa kebijakan genosida pemerintah Netanyahu telah memasuki fase baru," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 18 Maret 2025.
"Israel menentang kemanusiaan melalui pelanggaran hukum internasional dan nilai-nilai universal dengan cara yang paling serius," tambah kementerian itu, dengan alasan agresi semacam itu mengancam masa depan kawasan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia memerintahkan serangan itu karena kurangnya kemajuan dalam perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 48.577 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 112.041 terluka dalam perang Israel di Gaza.
Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.