Rusia Isyaratkan Siap Berunding Usai Turki Dorong Pulihkan Negosiasi

Presiden Recep Tayyip Erdogan. Foto: Anadolu

Rusia Isyaratkan Siap Berunding Usai Turki Dorong Pulihkan Negosiasi

Muhammad Reyhansyah • 20 November 2025 12:08

Ankara: Turki menilai proses Istanbul terkait perang Rusia–Ukraina perlu diaktifkan kembali melalui kerangka komprehensif yang mampu menjawab berbagai persoalan mendesak. Hal itu disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu, 19 November 2025.

Erdogan mengingatkan bahwa Turki telah menjadi tuan rumah tiga putaran pembicaraan antara Rusia dan Ukraina, yang menurutnya menghasilkan kemajuan berarti.

“Selain itu, para pihak dapat secara langsung membahas isu gencatan senjata, perundingan damai, serta persoalan militer,” ujar Erdogan. 

Ia menilai langkah-langkah tersebut sebagai capaian yang patut dihargai.

Menurut Erdogan, pembicaraan Istanbul menjadi tonggak penting dalam upaya diplomatik ketika dampak destruktif perang semakin meluas. Ia menegaskan kembali peran penting mediasi Turki dalam mendorong penyelesaian konflik. Peningkatan serangan terhadap infrastruktur energi dan korban jiwa, lanjutnya, telah menimbulkan kerusakan tak terpulihkan bagi kedua belah pihak.

Mengutip dari Anadolu, Kamis, 20 November 2025, Erdogan menyatakan kesiapan Ankara untuk membahas dengan Moskow berbagai usulan yang dapat mempercepat terwujudnya gencatan senjata dan membuka jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Ia juga meminta seluruh pihak yang ingin mengakhiri pertumpahan darah agar mengambil posisi konstruktif terhadap proses Istanbul.

Selain membahas mediasi perang, pertemuan kedua pemimpin juga menyoroti hubungan bilateral Turki–Ukraina. Erdogan menegaskan kembali komitmen Ankara terhadap integritas wilayah, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina, termasuk dukungan bagi komunitas Tatar Krimea yang memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan Turki.

Di bidang ekonomi, Erdogan menyampaikan bahwa kedua negara menargetkan peningkatan volume perdagangan bilateral hingga mencapai 10 miliar dolar AS meski di tengah tantangan perang. Turki, katanya, juga ingin berkontribusi pada upaya rekonstruksi Ukraina melalui peran pengusaha Turki yang tetap bertahan menjalankan kegiatan usaha di negara tersebut meskipun dalam situasi sulit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)