BMKG: Siklon Ragasa Menjauh, Waspada Hujan Sangat Lebat di Maluku-Papua

Citra satelit siklon. (Tangkapan layar/BMKG)

BMKG: Siklon Ragasa Menjauh, Waspada Hujan Sangat Lebat di Maluku-Papua

Lukman Diah Sari • 23 September 2025 06:00

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Siklon Tropis Ragasa diprediksi menjauhi wilayah Indonesia. Menurut BMKG, saat ini Sikon Tropis Ragasa berada di Laut Cina Selatan, Timur Daratan Cina, dengan pergerakan ke arah barat.

"
Potensi Siklon Tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan adalah menurun," jelas Prakirawan BMKG Ranti Kurniati, dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 23 September 2025.

Ranti menerangkan bahwa Siklon Tropis Ragasa menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet. Selain itu, siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konfergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan.

Baca juga: 

Siklon Tropis Ragasa, Waspada Potensi Hujan Sangat Lebat Serta Gelombang Tinggi

Bibit Siklon 92W Masih Terpantau

Selain Ragasa, kata Ranti, bibit Siklon Tropis 92W diprediksi berada di Samudera Pasifik Utara Pulau Papua dengan arah pergerakan ke arah barat hingga barat laut. Potensi bibit Siklon Tropis 92W untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan, masih rendah.

"
Siklon Tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konfergensi dan pertemuan angin atau konfluensi di Samudera Pasifik Utara Pulau Papua. Daerah konfergensi lain memanjang di Jambi, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Laut Banda, dan Maluku," jelas dia.

Potensi Hujan Sangat Lebat di Indonesia Bagian Timur

Baca juga: 

Kapan Musim Hujan 2025 Berakhir? Ini Kata BMKG

Ranti melanjutkan, daerah konfluensi juga terdapat di sejumlah wilayah, yakni:

  • Sumatra: Jambi, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Lampung, Riau, Sumatra Utara
  • Jawa: Jawa Barat
  • Sulawesi dan Maluku: Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku
  • Wilayah Perairan: Laut Andaman, Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda,
  • Samudera Hindia Barat Bengkulu, Samudera Pasifik utara Maluku Utara, hingga utara Papua dan Papua

Kondisi tersebut, menurut Ranti, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah Siklon Tropis, bibit Siklon, dan di sepanjang daerah konfergensi atau konfluensi. Sehingga, kata dia, kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat yang perlu diwaspadai.

"P
otensi hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di di Maluku Utara, Maluku, dan Papua Pegunungan," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)