Trump Sebut Dirinya Juru Damai, Siap Tangani Konflik Pakistan–Afghanistan

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu, 12 Oktober 2025 berjanji akan menangani eskalasi terbaru antara Afghanistan dan Pakistan, seraya mengklaim dirinya “mahir menyelesaikan perang”.

“Ini akan menjadi perang kedelapan yang saya selesaikan, dan saya dengar sekarang ada perang yang terjadi antara Pakistan dan Afghanistan,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan menuju Israel.

“Saya bilang, saya akan menunggu sampai kembali nanti. Saya sedang menyelesaikan satu lagi. Karena saya hebat dalam menghentikan perang, saya hebat dalam menciptakan perdamaian, dan itu sebuah kehormatan. Saya telah menyelamatkan jutaan nyawa,” tambahnya.

Dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 13 Oktober 2025, pernyataan itu disampaikan di tengah laporan bentrokan sengit antara pasukan Pakistan dan Afghanistan yang menewaskan puluhan tentara. Kedua pihak pada Minggu mengonfirmasi bahwa pertempuran semalam tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan pada 2021.

Ketegangan terbaru terjadi setelah pemerintahan sementara Taliban menuduh militer Pakistan melanggar wilayah udaranya dan membombardir pasar di wilayah Margha, Provinsi Paktika, yang berbatasan langsung dengan Pakistan, pada Kamis malam.

Trump dijadwalkan mendarat di Israel pada Senin, di mana ia akan bertemu dengan keluarga sandera Israel dan berpidato di Knesset, parlemen negara tersebut. Setelah itu, ia akan melanjutkan perjalanan ke Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri Sharm el-Sheikh Peace Summit bersama para pemimpin dunia.

Menurut pernyataan resmi Kairo, konferensi yang diketuai bersama oleh Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi tersebut bertujuan “mengakhiri perang di Jalur Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka babak baru keamanan dan stabilitas kawasan.”

Baca juga:  Pakistan Berkomitmen Lindungi Kepentingan Nasional dari Ancaman Afghanistan