Ilustrasi, Koperasi Desa Merah Putih. Foto: dok Istimewa.
Husen Miftahudin • 17 November 2025 11:29
Bandung: Kementerian Koperasi (Kemenkop) mulai mempercepat operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui program magang pengurus sebagai strategi membangun ekosistem dan kemitraan bisnis berbasis desa.
Batch pertama program magang pengurus itu, resmi dibuka di Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian. Sebanyak 38 peserta dari Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah mengikuti magang sejak 15 hingga 22 November 2025.
"Melalui magang ini, kami ingin Kopdes Merah Putih mampu membangun ekosistem dan kemitraan bisnis. Kami didukung KNEKS, PUM Representative Indonesia, dan Universitas Pasundan," kata Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari, dikutip dari Antara, Senin, 17 November 2025.
Total sebanyak 114 peserta dari 24 provinsi akan mengikuti magang yang dibagi menjadi tiga gelombang. Program ini, dirancang dengan dua pendekatan utama, yakni pembekalan materi melalui study visit serta praktik langsung (on the job training).
Destry menilai Kopontren Al-Ittifaq menjadi model praktik terbaik, karena menerapkan sistem agribisnis terpadu, mulai dari produksi, manajemen, hingga pemasaran yang telah tersambung ke berbagai jaringan ritel modern. Para peserta, katanya, dapat mempelajari rantai agribisnis dari hulu hingga hilir secara komprehensif.
"Selain aspek teknis, Al-Ittifaq juga kuat dalam pemberdayaan masyarakat dan santri, sehingga peserta mendapatkan pengalaman sosial dan manajerial," ujar dia.
Ia berharap pemagangan itu menumbuhkan DNA kewirausahaan bagi para pengurus Kopdes Merah Putih, sehingga mereka mampu memahami model bisnis, mengembangkan usaha berkelanjutan, hingga mereplikasi praktik terbaik di koperasi masing-masing.
"Harapannya, lahir ekosistem bisnis koperasi di tingkat desa. Kopdes Merah Putih akan berperan sebagai pusat agregasi bisnis dan simpul ekonomi desa," kata Destry.
| Baca juga: Soal Revisi Aturan Mekanisme Kredit Kopdes, Purbaya: Harusnya Minggu Depan Selesai |
