Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti. Metrotvnews/Erlangga
Adinda Vinka • 16 October 2025 11:53
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai tak bisa hanya bertumpu pada konsumsi domestik. Para ekonom menilai perlu ada terobosan besar di sektor ekspor dan investasi agar target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai secara berkelanjutan.
Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus ditopang ekspor dan investasi, bukan hanya dari konsumsi masyarakat. Dia menegaskan jika Indonesia ingin mencapai target pertumbuhan di atas lima persen, pendekatan ekonomi yang dilakukan tidak boleh lagi bersifat normatif seperti selama ini.
“Komponen yang 25 (persen) ini tidak bisa dari konsumsi ilmu makanan saja, tetapi harus dari ekspor dan investasi. Kalau kita punya target pertumbuhan yang 38 persen, artinya kita harus melakukan yang tidak normatif. Karena selama ini kita normatif, sehingga ekspor baru muncul,” ujar Esther dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga:
Girang Punya Danantara dan Purbaya, Kadin Pede Ekonomi RI Ngacir Lebih dari 8% |