Riset: Gen Z Ubah Pola Konsumsi Media

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Riset: Gen Z Ubah Pola Konsumsi Media

Eko Nordiansyah • 28 August 2025 16:42

Jakarta: Laporan YouGov Indonesia Media Consumption Report 2025 menyebut, kebiasaan konsumsi media masyarakat Indonesia tidak lagi ditentukan oleh satu platform dominan, melainkan oleh pengalaman lintas format yang fleksibel, dari layar, audio, dan juga interaktif. Konsumsi media yang semakin personal ini didorong oleh Gen Z.

Berdasarkan survei nasional yang melibatkan lebih dari 1.000 responden Indonesia, laporan ini menggali bagaimana generasi berbeda berinteraksi dengan TV, radio, podcast, dan media sosial serta memberikan gambaran mendalam bagi para pelaku industri tentang masyarakat yang semakin terhubung, dan juga semakin selektif dalam memilih informasi. 

General Manager YouGov Indonesia & India Edward Hutasoit mengatakan, di lanskap media yang semakin terpecah, konsumsi media adalah pengalaman yang aktif, emosional, dan sangat dipengaruhi generasi. Menurutnya, laporan ini juga penting bagi kreator, platform, brand, institusi maupun pembuat kebijakan.

“Memahami kapan, di mana, dan mengapa masyarakat Indonesia berinteraksi dengan media menjadi kunci untuk membangun koneksi yang relevan dengan target audiens. Kami berharap laporan ini dapat memberikan wawasan lebih mengenai pola pikir media yang tengah berkembang di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan, Kamis, 28 Agustus 2025.

Pola konsumsi gen Z

Dari laporan ini ditemukan bahwa gen Z lebih banyak online, dengan ritme konsumsi media sendiri. Gen Z jauh lebih mungkin dibanding generasi lebih tua untuk menghabiskan lebih dari 5 jam mengonsumsi media, baik di hari kerja (16 persen) maupun akhir pekan (23 persen).

Mereka juga lebih aktif mendengarkan podcast, dengan 45 persen responden Gen Z menyatakan menghabiskan lebih dari satu jam per hari untuk podcast, menunjukkan kebutuhan akan konten yang lebih dalam dan terarah. Sementara TV tetap relevan, khususnya bagi generasi lebih tua yang mencari hal familiar.
 
Baca juga: 

Upaya Industri Farmasi Edukasi Generasi Z di Era Modern



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Lebih dari separuh (52 persen) masyarakat Indonesia masih menonton televisi siaran langsung, naik menjadi 61 persen di kalangan generasi lebih tua. Namun, Gen Z mulai menjauh dari kebiasaan menonton TV, hampir separuhnya hanya menonton TV kurang dari satu jam per hari. Audio semakin personal, penuh tujuan dan berbeda antar generasi

Hanya empat persen orang Indonesia mendengarkan radio setiap hari, didominasi oleh orang tua Milenial dengan pendapatan lebih tinggi. Sebaliknya, podcast lebih digerakkan oleh audiens muda dengan pendapatan menengah. Gen Z menyumbang 58 persen dari pendengar podcast harian.

Spotify menjadi platform audio teratas, digunakan 81 persen masyarakat Indonesia, sepuluh kali lebih tinggi dibanding platform nomor dua, Apple Music. Sementara itu, media sosial menjadi wadah eksplorasi, keputusan, hingga belanja terutama bagi Gen Z dan perempuan.

Mayoritas masyarakat aktif di media sosial

Sebanyak 81 persen masyarakat Indonesia aktif di media sosial, dengan 61 persen pengguna harian berasal dari Gen Z. TikTok menjadi platform dengan pertumbuhan tercepat, hampir dua dari tiga Gen Z mengatakan penggunaannya meningkat dibanding tahun lalu.

Sebanyak 73 persen pengguna pernah membeli sesuatu setelah melihat iklan di media sosial, angka ini naik menjadi 78 persen di kalangan perempuan. Sebanyak 72 persen pengguna media sosial melakukan multitasking lintas media, menjadikan setiap momen sebagai potensi titik interaksi.

Temuan YouGov menunjukkan media di Indonesia kini lebih ditentukan oleh konteks, bukan hanya kanal. Baik mendengarkan radio dalam perjalanan, atau podcast sebelum tidur, masyarakat Indonesia menggunakan media untuk membentuk kehidupan emosional maupun praktis, dengan cara yang berbeda di tiap tahap kehidupan.

“Dari perubahan preferensi platform hingga meningkatnya perilaku multi-screen, kami melihat sinyal yang jelas tentang arah audiens ke depan. Tantangan sekaligus peluangnya adalah bagaimana menerjemahkan wawasan ini menjadi strategi konten yang lebih cerdas, kampanye yang lebih relevan, serta pengalaman digital yang lebih inklusif,” tambah Edward.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)