Wakil Panglima TNI Tepis Pembiaran Kondisi untuk Mengarah ke Darurat Militer

Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Metrotvnews.com/Fachri

Wakil Panglima TNI Tepis Pembiaran Kondisi untuk Mengarah ke Darurat Militer

Fachri Audhia Hafiez • 1 September 2025 16:00

Jakarta: Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menepis ada pembiaran aksi demo anarkis untuk mengarah ke darurat militer. Terlebih, ada dugaan pembiaran pengamanan terhadap rumah-rumah anggota DPR serta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang berujung dijarah.

"Kita selalu diminta dulu kan baru turun. Makanya pada saat tanggal 30 dipanggil presiden kan mungkin ada permintaan, mungkin tanggal 31 kita turun," ujar Tandyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 September 2025.

Tandyo membantah TNI telah melakukan cipta kondisi dengan membiarkan berbagai peristiwa yang terjadi. Dia menekankan TNI berada di belakang Polri untuk membantu pengamanan.

"Saya kira apa yang kemampuan TNI untuk mencipta kondisi, kita kan di belakang terus di belakang polri," ucap Tandyo.

Baca Juga: 

3.195 Massa Aksi-Pelaku Perusakan Ditangkap, 55 Orang Ditetapkan Tersangka

Dia mengatakan pelibatan TNI tetap mematuhi ketentuan konstitusi yang berlaku. Termasuk, menunggu permintaan kebutuhan dari kepolisian.

"Saya sampaikan kita taat konstitusi ya. Konstitusi bicara seperti itu. Kita kan perbantuan. Jelas ya," ujar Tandyo.

Sejumlah kericuhan dan tindakan anarkis terjadi saat unjuk rasa beberapa hari lalu. Tidak hanya di Jakarta, aksi anarkisme terjadi di berbagai tempat.

Rumah anggota DPR seperti Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, serta Surya Utama alias Uya Kuya ikut dijarah. Kediaman Menkeu Sri Mulyani tak luput dari dari target aksi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)