Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Naufal Zuhdi • 29 May 2025 12:12
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto berencana menebar enam paket insentif yang bisa dirasakan seluruh kalangan masyarakat, mulai dari Bantuan Subsidi Upah (BSU) hingga diskon tarif transportasi pada kuartal II-2025.
Upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lima persen pada kuartal II yang didorong oleh momentum libur sekolah dan pemberian gaji ke-13.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan stimulus ekonomi kuartal II-2025 tersebut telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5), yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait.
"Pada Rakortas tersebut telah disepakati semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai 5 Juni 2025," ujar Susiwijono dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis, 29 Mei 2025.
Adapun Program/Kebijakan Stimulus Ekonomi Triwulan II Tahun 2025 tersebut antara lain adalah pertama, diskon transportasi. Terdapat tiga jenis Diskon Transportasi selama dua bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 sampai denganpertengahan Juli 2025) antara lain:
1. Diskon tiket kereta sebesar 30 persen.
2. Diskon tiket pesawat berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar enam persen.
3. Diskon tiket angkutan laut sebesar 50 persen.
Kedua, diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk sekitar 110 juta pengendara selama dua bulan pada momen liburan sekolah (sekitar awal Juni 2025 hingga pertengahan Juli 2025).
"Skema insentif tersebut akan sama dengan program pemberlakuan Diskon pada Nataru dan Lebaran. Penerapan insentif ini akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan," jelas Susiwijono.
Baca juga: Guyuran Stimulus Disebut Tidak Tepat Sasaran, Kok Bisa? |