Dua pimpinan ormas PP Blora Munaji dan GRIB Jaya Blora Sugiyanto melakukan perdamaian disaksikan Forkompimda Blora. Dokumentasi/ Media Indonesia
Blora: Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Blora menggelar rapat dan mempertemukan pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) setelah bentrokan.
Pertemuan dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora dengan didampingi sejumlah aparat keamanan dan mobil petugas terlihat melakukan penjagaan di lokasi untuk mengantisipasi kerusuhan susulan.
Selain unsur Forkompimda seperti Bupati, Kepala Polres, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan dan Ketua Pengadilan serta Ketua DPRD Blora, juga terlihat dua pimpinan ormas yang terlibat perselisihan Ketua Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora Munaji dan Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya tetap menjaga Kabupaten Blora kondisif, aman dan damai, sehingga setelah dilakukan mediasi kedua pimpinan sepakat untuk bersabar dan mengakhiri pertikaian.
"Dalam kesempatan ini kami meminta agar Ketua MPC PP dan GRIB Blora untuk cooling down agar tercipta situasi yang aman dan kondusif. Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut, saya selaku pimpinan masyarakat Blora minta maaf kepada seluruh warga dan diharapkan tidak akan terjadi lagi kedepannya," kata Arief Rohman di Blora, Rabu, 15 Januari 2024.
Sementara Ketua MPC PP Blora Munaji mengatakan kejadian ini merupakan yang pertama dan terakhir, sehingga kedepan berjanji tidak akan terulang kembali peristiwa tersebut.
"Saya mohon maaf atas tingkah laku PP kemarin, saya berjanji tidak ayan kembali terulang peristiwa seperti ini," jelasnya.
Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto juga mengungkapkan hal senada, bahkan dengan adanya perjanjian yang telah ditandatangani kedua pimpinan ormas ini akan tetap menjaga kondisi Blora tetap kondusif, aman, danai dan sejuk.
Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto mengungkapkan setelah dilakukan mediasi ini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menjaga bersama Kabupaten Blora agar tetap kondosif dan aman. Maka kedepan tidak akan ada lagi peristiwa semacam ini.
"Kepolisian telah melakukan tindakan penggalangan mitigasi ke kedua belah pihak, sehingga pertemuan mediasi ini merupakan bentuk untuk menjaga Blora tetap kondusif," ungkap Wawan.