Cak Imin Minta Dapur MBG Disiplin agar Tak Merugikan Konsumen

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Metrotvnews.com/Candra

Cak Imin Minta Dapur MBG Disiplin agar Tak Merugikan Konsumen

Candra Yuri Nuralam • 2 October 2025 11:54

Jakarta: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta semua satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) disiplin menjalankan protokol kebersihan. Sehingga, konsumen makan bergizi gratis tidak dirugikan.

“Kepada SPPG, dapur-dapur harus disiplin. Jangan memanfaatkan celah yang merugikan konsumen,” kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Kamis, 2 Oktober 2025.

Cak Imin menekankan kedisiplinan penting dalam pengolahan sampai pengemasan MBG. Sebab, hasil kerja para pekerja dapat menentukan citra program tersebut.

“Ini program raksasa yang akan dicatat dalam sejarah sebagai gerakan penanggulangan kualitas gizi anak dan melawan stunting. Mari kita dukung bareng-bareng,” ucap Cak Imin.



Cak Imin mendukung program itu dilanjutkan, meski banyaknya desakan penyetopan. Dia melihat MBG merupakan cara cepat untuk mencegah gizi buruk terjadi di Indonesia.

“Program ini cara cepat dan paling pokok untuk mengatasi gizi buruk. Tapi saya ingatkan, jangan sampai makanan bergizi gratis justru dijadikan sumber micin,” ujar Cak Imin.

Dia mengingatkan setiap SPPG untuk menjaga bahan baku dan kualitas makanan. Jangan sampai anak sekolah diberikan MSG yang berujung pada ketergantungan.

“Ketergantungan anak-anak kita pada snack instan bermicin, dan MSG harus segera dikurangi, karena itu merusak selera makan,” ucap Cak Imin.
 

Baca juga: SPPG bakal Ikuti Perintah Presiden soal Kebersihan Ompreng MBG

Menurut Cak Imin, program MBG bukan cuma soal memberi makanan bagi anak. Proyek itu juga membuat perekonomian lokal berputar. Karenanya, dia mendukung proyek ini terus dijalankan.

“Masyarakat bisa terlibat dalam penyediaan bahan baku, koperasi, UMKM, semuanya harus dititipkan dalam ekosistem MBG,” ucap Cak Imin.

Desakan menyetop MBG didasari banyaknya kejadian siswa keracunan makanan. Kini, timbul pro dan kontra atas kelanjutan proyek itu.

Tak sedikit juga masyarakat yang ingin MBG dilanjutkan karena masih menilai banyak manfaat yang didapat. Salah satunya adalah Deni Pramuji.

“Tolong Pak, MBG jangan ditutup, kami di pelosok,” kata Deni dalam akun resmi SPPG Badan Gizi Nasional.

Banyak juga masyarakat yang menilai MBG memberikan kegembiraan bagi anak yang akhirnya bisa makan siang di jam istirahat. Itu, dicetuskan oleh Bagas Muria dalam akun resmi SPPB Badan Gizi Nasional.

“Mereka tampak senang, gembira menunggu datangnya MBG,” tutur Bagas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)