Saling Lapor Sahara dan Eks Dosen UIN Malang, Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Ulang

Sahara bersama kuasa hukumnya, Moh Zakki. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Saling Lapor Sahara dan Eks Dosen UIN Malang, Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Ulang

Daviq Umar Al Faruq • 4 October 2025 14:04

Malang: Pemeriksaan terhadap Sahara, atas kasus cekcok dengan eks Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin alias Yai Mim, yang sedianya dijadwalkan pada Jumat, 3 Oktober 2025 di Polresta Malang Kota, terpaksa ditunda. Penundaan dilakukan karena Sahara masih berada di luar kota.

“Pemeriksaan ditunda karena pihak Sahara masih berada di luar kota. Sehingga, pemeriksaan akan dijadwalkan ulang,” kata Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Sabtu, 4 Oktober 2025.
 

Baca: Klaim Wakaf Tanah Eks Dosen UIN Malang Dibantah BPN dan Kecamatan
 
Yudi mengjelaskan pihak Sahara dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Jumat pukul 10.00 WIB sebagai saksi pelapor atas laporan yang dilakukan Yai Mim sebelumnya. Namun, karena Sahara belum berada di Malang, pihak kuasa hukumnya mengajukan permohonan penundaan.

Kuasa hukum Sahara, Moh Zakki, membenarkan adanya permintaan penundaan pemeriksaan tersebut.

“Kemarin kami menerima panggilan dari Polresta Malang Kota untuk klarifikasi. Namun karena kami ada di luar kota, jadi diundur. Kalau kami dapat panggilan kembali, akan kami kabari,” ujar Zakki.

Kasus yang melibatkan Sahara dan mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, sebelumnya sempat viral di media sosial. Perselisihan antar tetangga itu semakin memanas setelah kedua belah pihak saling melapor ke polisi.

Kasus ini juga berimbas pada karir Imam di kampus. Pihak UIN Malang menonaktifkan yang bersangkutan dari tugas mengajar dan menyerahkan penanganan kasus ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag).

Puncaknya, warga Joyogrand melalui rapat pada 7 September 2025 sepakat mengeluarkan surat keputusan bersama untuk meminta Imam dan keluarganya meninggalkan lingkungan. Surat itu berisi lima poin alasan pengusiran, termasuk tuduhan pelanggaran norma kesopanan serta adat istiadat setempat.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)