Tips Pilih Hewan Kurban Ideal Hingga Distribusi Efisien

Ilustrasi hewan kurban. Dokumentasi/ UMM

Tips Pilih Hewan Kurban Ideal Hingga Distribusi Efisien

Daviq Umar Al Faruq • 21 May 2025 16:44

Malang: Perayaan Iduladha yang kian dekat mendorong umat Muslim untuk mempersiapkan ibadah kurban. Namun memilih hewan kurban yang tepat tidak sekadar mencari yang berukuran besar dan gemuk. 

Dosen Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ali Mahmud, membagikan tips penting mulai dari pemilihan hewan hingga proses distribusi daging kurban agar ibadah lebih bermakna dan sesuai syariat.
 

Baca: Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Tangerang Capai 17 Ribu Ekor
 
Menurut Ali, usia dan kesehatan menjadi kriteria utama dalam memilih hewan kurban. Kambing harus berusia minimal satu tahun dengan tanda gigi poel (tumbuh permanen), sementara sapi dan unta minimal dua tahun. 

"Proses pemilihan harus mempertimbangkan syariat Islam dan kesehatan hewan, bukan hanya fisik semata," kata Ali di Malang, Rabu, 21 Mei 2025.

Untuk mendapatkan kualitas terbaik, Ali menyarankan pembelian hewan kurban satu bulan sebelum Idul Adha. Hal ini tidak hanya menawarkan harga yang lebih murah tetapi juga pilihan yang lebih beragam. 

Pembelian langsung dari peternak terpercaya juga direkomendasikan untuk memangkas rantai distribusi. Ali menambahkan untuk sapi atau unta, patungan maksimal tujuh orang diperbolehkan.

"Pastikan hewan telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan atau juru sembelih bersertifikat (Juleha), serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," imbuhnya. 

Pemilihan hewan dari peternakan yang menjamin kesejahteraan hewan (animal welfare) dan telah divaksinasi juga sangat dianjurkan.

Proses penyembelihan harus dilakukan oleh Juleha bersertifikat yang memahami syariat dan prinsip animal welfare. Proses diawali dengan membaca basmalah, menghadap kiblat, kemudian memotong tiga saluran leher (trakea, esofagus, dan dua urat nadi) menggunakan pisau tajam.

Lokasi penyembelihan juga harus bersih, tidak licin, dan terhindar dari pandangan hewan lain. Setelah penyembelihan, disarankan untuk menggantung hewan dan memisahkan jeroan dari daging agar daging dapat bertahan lebih lama. 

Ali mengingatkan daging kurban sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan karena dapat memicu pertumbuhan bakteri.

Daging perlu didinginkan selama 12-24 jam sebelum dibekukan dalam kemasan vakum atau plastik kedap udara. Untuk kepraktisan, daging dapat dibagi dalam porsi kecil atau diolah menjadi abon, dendeng, atau rendang agar lebih awet.

Tren kurban online semakin populer karena kepraktisannya, namun Ali mengingatkan akan risiko penipuan visual. Solusinya adalah memilih lembaga terpercaya atau membeli langsung dari peternak yang dikenal.

Ali menegaskan ibadah kurban memiliki makna multidimensional. Dari perspektif spiritual, kurban harus dilandasi keikhlasan, bukan gengsi. "Nilai di mata Allah terletak pada ketulusan, bukan besar kecilnya hewan," ujarnya.

Lebih dari itu, kegiatan kurban juga menciptakan efek ekonomi dengan membuka lapangan kerja musiman bagi jagal, penjual, hingga tenaga pengemasan. Kurban juga menjadi media edukasi keluarga untuk menanamkan nilai kepedulian, terutama bagi anak-anak.

"Jangan hanya selesai pada penyembelihan, tapi lanjutkan dengan berbagi, berempati, dan mendidik. Tebarlah manfaat untuk mencerahkan umat," ujar Ali.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)