Penjualan Beras di Subang Menurun 50 Persen Akibat Kenaikan Harga

Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Foto: MI/Usman Iskandar.

Penjualan Beras di Subang Menurun 50 Persen Akibat Kenaikan Harga

Media Indonesia • 13 August 2025 20:14

Subang: Gencarnya operasi pasar oleh sejumlah instansi ternyata tidak berdampak pada harga beras di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tingginya harga gabah di tingkat petani membuat harga beras di Subang melambung naik.

Pedagang beras di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Subang mengeluhkan menurunnya pembelian beras oleh konsumen.

"Akibat harga beras naik, saat ini pembeli beras di Pasar Tradisional Subang menurun drastis hingga 50 persen," kata Ade salah pedagang beras di Pasar Pamanukan, Subang, Rabu, 13 Agustus 2025.
 

Baca: Gegara Isu Beras Oplosan, Omzet Pedagang Beras Pasar Induk Cipinang Jeblok sampai 50%
 
Menurut Ade, naiknya harga beras membuat masyarakat membeli beras secara eceran atau ngeteng, tidak beli perkarung seperti sebelum naiknya harga beras yang hampir dua pekan.

Terkait pasokan, Ade menyebutkan sejauh ini pasokan beras masih normal namun mengalami kenaikan harga akibat harga gabah mahal mencapai Rp.800 ribu per kwintal.

"Harga beras sudah naik kisaran Rp1.000-1.500 perkilogram, harga beras premium saat ini mencapai Rp15.500-16.000 perkilo dari sebelumnya hanya Rp14.000, untuk beras medium saat ini harganya tembus Rp13.000 mengalami kenaikan sekitar Rp1.000 perkilo. Harga beras biasa atau beras kualitas rendah saat ini mencapai Rp12.000 perkilogram," jelas Ade.

Para Pedagang beras berharap pemerintah bisa menurunkan harga gabah di tingkat petani agar harga beras bisa ditekan dan kembali normal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)