Anda bisa mulai trading dan investasi crypto dengan aman melalui exchange resmi yang diawasi OJK dan Bappebti, sesuai aturan transisi pengawasan per 10 Januari 2025 (Foto:Dok)
Rosa Anggreati • 26 September 2025 20:54
Jakarta: Kamu bisa mulai trading dan investasi crypto dengan aman melalui exchange resmi yang diawasi OJK dan Bappebti, sesuai aturan transisi pengawasan per 10 Januari 2025. Pastikan platform bersertifikat ISO/IEC 27001 agar keamanan data lebih terjamin. Setelah membuat akun, selesaikan KYC, deposit dana, lalu mulai dengan aset populer seperti Bitcoin atau Ethereum. Menurut OJK, per Juni 2025 investor crypto Indonesia mencapai 15,85 juta. Pluang hadir dengan wallet aman dan opsi modal kecil agar pemula bisa belajar dan mengelola risiko.
Apa Itu Crypto?
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang memakai teknologi blockchain untuk mencatat transaksi secara aman dan transparan. Transaksi dilindungi kriptografi, biasanya berlangsung
peer-to-peer tanpa perantara, dan diverifikasi oleh jaringan melalui blockchain, yaitu sistem yang menyimpan catatan transaksi dalam blok-blok terhubung. Blockchain digunakan untuk mencatat transaksi, mendistribusikan informasi transaksi dan menjaga identitas pengguna tetap anonim dengan kode unik.
Fungsi utama
crypto adalah sebagai alat pembayaran digital tanpa bank, aset investasi jangka panjang, dan sarana diversifikasi portofolio.
Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum makin populer di Indonesia dan bisa diperdagangkan di exchange resmi seperti
Pluang yang diawasi OJK dan Bappebti.
Perkembangan Aset Crypto
Uang crypto berawal dari ide David Chaum pada 1983 yang diwujudkan menjadi Digicash pada 1995, meski saat itu penggunaannya terbatas karena butuh perangkat khusus.
Perubahan besar terjadi pada 2009 saat Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin, mata uang crypto terdesentralisasi pertama yang dapat digunakan secara luas hanya dengan internet.
Keberhasilan Bitcoin mendorong lahirnya aset crypto lain seperti Ethereum, Solana, dan XRP, membentuk ekosistem crypto yang terus berkembang.
Langkah Awal Main Crypto Bagi Pemula
Bagi pemula, berikut langkah paling praktis untuk memulai trading
crypto:
- Pilih aplikasi trading crypto legal – gunakan aplikasi terpercaya seperti Pluang yang sudah teregulasi oleh OJK dan Bappebti. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.
- Daftar & verifikasi akun (KYC) – unggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.
- Pengenalan & edukasi trading crypto – sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap.
- Deposit dana – Setelah akun diverifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan deposit. Umumnya tersedia beberapa metode, seperti transfer bank lokal, e-wallet (OVO, Dana, GoPay), atau virtual account, dengan nominal yang bisa disesuaikan mulai dari Rp 10 ribu.
- Pilih Aset Crypto yang Tepat – Pemula biasanya mulai dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
- Analisis Pasar Sebelum Trading - Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.
- Terapkan Manajemen Risiko - Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.
- Mulai Trading (Buy/Sell) & Pantau Posisi - Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.
Dasar-dasar Analisis Pasar: Analisis Teknikal & Fundamental
1. Analisis Teknikal
Definisi: Memprediksi harga crypto dari data historis (harga & volume) di grafik, berasumsi pola lalu bisa menunjukkan pergerakan masa depan.
Fokus Utama:
- Grafik Harga: Memantau pergerakan harga pada berbagai timeframe.
- Pola Candlestick: Pola seperti Doji, Hammer, atau Engulfing menandakan potensi perubahan atau kelanjutan tren.
- Indikator Teknis: Alat seperti MA, RSI, atau Bollinger Bands mengukur momentum, tren, dan volatilitas.
2. Analisis Fundamental
Definisi:Menilai crypto berdasarkan faktor internal (teknologi, tim) dan eksternal (berita, utilitas) untuk memahami alasan pergerakan harga.
Fokus Utama:
- Berita: Pengumuman kemitraan, regulasi, atau fitur baru.
- Update Proyek: Perkembangan teknologi seperti mainnet atau integrasi baru.
- Roadmap: Rencana jangka panjang seperti peluncuran fitur atau ekspansi.
- Utilitas Aset: Fungsi token, misalnya pembayaran, governance, atau staking.
Tips dan Strategi Main Crypto?
- Riset sendiri (DYOR) - Pahami proyek, tim, use case, komunitas, dan prospek sebelum membeli aset crypto agar terhindar dari aset berisiko tinggi.
- Mulai dengan modal kecil - Investasikan dana yang siap kamu risikokan, bukan seluruh tabungan.
- Diversifikasi portofolio - Investasi di beberapa aset crypto dan sebagian di aset lain seperti saham atau emas.
- Manajemen risiko - Tetapkan stop-loss, target profit, dan exit strategy, serta alokasikan maksimal 5–15% portofolio ke crypto.
- Hindari FOMO/FUD - Jangan beli/jual karena panik atau takut ketinggalan; ikuti strategi.
- Catat & evaluasi transaksi - Simpan catatan transaksi dan evaluasi rutin untuk memperbaiki strategi.
Perbandingan Aset Crypto Populer
Aset Crypto |
Fungsi Utama |
Kelebihan |
Market Cap ( September 2025) |
Bitcoin (BTC) |
Store of value, penyimpan nilai |
Volatilitas relatif lebih rendah dibandingkan aset crypto lainnya, likuiditas sangat tinggi |
± US$2,3 Triliun |
Ethereum (ETH) |
Smart contract, DeFi, NFT |
Ekosistem luas, dukungan dApps |
± US$540 Miliar |
Solana (SOL) |
Cepat & murah untuk transaksi |
Transaksi cepat, biaya rendah |
± US$128.1 Miliar |
XRP |
Pembayaran lintas negara |
Cepat & hemat biaya |
± US$180 Miliar |
Kesalahan Umum Pemula & Cara Menghindarinya
- Membeli tanpa riset: Jangan beli aset crypto tanpa riset; lakukan DYOR sebelum membeli.
- Leverage tinggi tanpa pengalaman: Hindari margin atau leverage tinggi jika belum paham risikonya.
- FOMO: Jangan beli/jual karena takut ketinggalan; patuhi strategi investasi.
- Overtrading: Terlalu sering trading bisa menguras modal dan menambah stres.
- All-in satu aset: Hindari menaruh seluruh modal di satu koin; lakukan diversifikasi.
- Tidak pakai stop-loss: Selalu tetapkan stop-loss untuk melindungi modal.
- Abaikan berita & sentimen: Perhatikan berita dan sentimen pasar karena bisa memengaruhi harga.
- Kurang disiplin strategi: Jangan ubah strategi secara impulsif; evaluasi dulu sebelum trading.
FAQ Seputar Cara Main Crypto
1. Bagaimana cara main crypto untuk pemula?
Tentukan tujuan investasi, daftar dan verifikasi akun di exchange resmi (
Pluang diawasi OJK dan Bappebti), deposit dana, lalu beli aset
crypto populer seperti Bitcoin atau Ethereum. Pelajari analisis teknikal & fundamental, dan mulai dengan modal kecil.
2. Main crypto pakai aplikasi apa?
Pluang adalah aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang telah teregulasi dan memperoleh rating 4,8 di Google Play Store. Selain aset crypto dan derivatif seperti crypto futures,
Pluang juga menyediakan akses ke saham Amerika, ETF, options, emas, hingga reksa dana. Biaya kompetitif, fitur pro, dan konten edukasi komprehensif membantu pengguna mempersiapkan diri sebelum terjun ke pasar.
3. Berapa harga 1 mata uang crypto?
Harga crypto berubah setiap detik sesuai permintaan dan penawaran di pasar. Misalnya seperti Bitcoin, Per 7 September 2025 harga Bitcoin adalah Rp1.828.000.000. Untuk update real-time, cek aplikasi
Pluang.
4. Main crypto minimal berapa?
Kamu bisa mulai main
crypto dengan modal sangat kecil. Di Indonesia, aplikasi resmi seperti
Pluang memungkinkan investasi mulai Rp10.000 saja. Karena
crypto bisa dibeli dalam pecahan kecil, kamu tidak perlu membeli 1 koin penuh—bahkan Rp100 ribu sudah cukup untuk mulai belajar dan berinvestasi bertahap.
5. Cara kerja crypto seperti apa?
Cryptocurrency berjalan di blockchain, transaksi diverifikasi oleh jaringan komputer (nodes), dan aset disimpan di digital wallet. Nilai Crypto ditentukan oleh supply-demand, sentimen pasar, dan faktor eksternal lainnya.
6. Apa saja risiko trading crypto?
Risiko utama termasuk
volatilitas tinggi, potensi kehilangan modal, risiko keamanan, dan pengaruh regulasi. Selalu gunakan
manajemen risiko, stop-loss, dan modal yang siap dirisiko.
7. Beli BTC Rp1 juta dapat berapa??
Jumlah BTC yang didapat tergantung
harga Bitcoin saat transaksi. Misalnya, jika 1 BTC = Rp1.8 miliar , Rp1 juta akan setara ±0,00056 BTC (sebelum biaya transaksi). Harga BTC akan berubah setiap detiknya, untuk update real-time, cek aplikasi
Pluang.
Kesimpulan
Crypto adalah aset digital yang berpotensi untung besar, tetapi juga berisiko tinggi. Pemula perlu memahami cara beli, simpan, dan mengelola risiko. Mulailah trading atau investasi di Pluang, exchange resmi yang diawasi OJK dan Bappebti, untuk keamanan. Dengan edukasi, strategi, dan fitur manajemen risiko, kamu bisa belajar main crypto secara efektif. Halving tidak memengaruhi legalitas trading Bitcoin di Indonesia selama melalui exchange resmi seperti
Pluang. Memahami mekanisme ini membantu investor membuat keputusan bijak dan menjaga keamanan aset.