Bibit Siklon dan Fenomena MJO Sebabkan Cuaca Buruk di DIY

Hujan deras saat mengguyur wilayah Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Bibit Siklon dan Fenomena MJO Sebabkan Cuaca Buruk di DIY

Ahmad Mustaqim • 19 August 2025 18:31

Yogyakarta: Hujan disertai angin kencang mendera sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Cuaca buruk tersebut diperkirakan masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. 

"Cuaca seperti ini berpotensi terjadi hari ini sampai 21 Agustus," kata Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Slamet, saat dihubungi, Selasa, 19 Agustus 2025. 
 

Baca: Hujan Ekstrem, Pemprov Jakarta Lanjutkan Modifikasi Cuaca
 
Slamet menjelaskan salah satu penyebab cuaca buruk saat ini disebabkan munculnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. Ia mengatakan fenomena MJO ditandai dengan menghangatnya kondisi suhu muka laut di Samudra Hindia, Barat Sumatra. 

Slamet mengatakan selama kemunculan fenomen MJO massa udara dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika bergerak menuju wilayah Indonesia. Pergerakan massa udara tersebut menjadi pemicu peningkatan potensi uap air.

"Pergerakan massa udara dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika berbondong-bondong ke wilayah Indonesia sehingga menambah potensi uap air di Indonesia," kata Slamet. 

Slamet mengungkapkan DIY jadi salah satu wilayah terdampak munculkan uap air hingga muncul hujan lebat. Selain fenomena MJO, Slamet melanjutkan, kondisi tersebut ditambah adanya bibit siklon tropis 90W di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina. Namun demikian, ia menyebut siklon itu tidak berpengaruh langsung terhadap cuaca di DIY.

"Sebenarnya dampak yang menjadi penyebab utamanya adalah karena adanya MJO tadi," ucap Slamet. 

Slamet mengimbau masyarakat mewaspadai dampak fenomena tersebut selama beberapa hari ke depan. Meski saat ini musim kemarau, ia mengatakan potensi hujan lebat disertai angin masih bisa terjadi. 

Seorang warga Kabupaten Sleman, Wayahdi mengatakan terjadi hujan deras disertai angin lebat. Menurut dia, kondisi itu menyebabkan bangunan sekolah di tempat ia mengajar terdampak. 

"Tadi sampai ada ruangan di sekolah yang bocor. Murid-murid juga ditunda kepulangannya sampai cuaca mereda," kata guru salah satu SD di Depok Barat Kabupaten Sleman tersebut. 

Sementara media sosial instagram BPBD Kabupaten Kulon Progo juga mengunggah konten kondisi banjir di wilayah ibukota kabupaten tersebut. Dalam video beberapa menit itu menunjukkan genangan terjadi di area Alun-alun Wates, tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Kulon Progo. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)