Hujan Deras, Banjir Terjang Ampelgading Malang

Malang: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Sabtu sore, 1 November 2025, menyebabkan air sungai di Dusun Krajan II, Desa Lebakharjo, meluap hingga menggenangi rumah warga. Genangan air setinggi 20 hingga 50 sentimeter sempat merendam permukiman.

Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat debit air sungai meningkat drastis. Meski begitu, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil.

“Air meluap karena hujan dengan intensitas tinggi. Genangan mencapai setengah meter di beberapa titik, tapi setelah hujan berhenti, air perlahan surut dan situasi kembali normal,” ujar Bambang, Minggu 2 November 2025.

Begitu menerima laporan, personel Polsek Ampelgading bersama perangkat desa dan unsur Muspika langsung turun ke lokasi. Mereka membantu warga membersihkan rumah dari sisa lumpur serta memastikan lingkungan dalam kondisi aman.

“Anggota di lapangan bersama perangkat desa langsung membantu warga membersihkan rumah dan memastikan tidak ada yang terjebak di area banjir. Koordinasi dengan Muspika juga terus dilakukan untuk memantau situasi,” lanjut Bambang.

Menurut Bambang, Desa Lebakharjo termasuk kawasan rawan banjir karena posisi sungainya sejajar dengan permukiman penduduk. Setiap kali hujan deras, aliran air dari hulu sering meluap ke jalan dan rumah warga.

“Topografi wilayah yang rendah membuat air cepat meluap ke pemukiman. Namun, karena masyarakat sudah terbiasa, setiap kali hujan deras mereka sigap melakukan penanganan awal sambil menunggu air surut,” jelas Bambang.

Ia menambahkan, Polres Malang terus memantau kondisi cuaca di wilayah selatan Kabupaten Malang yang berpotensi terdampak hujan lebat. Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir maupun tanah longsor.

“Kami mengimbau masyarakat agar waspada saat hujan deras, terutama di wilayah rawan banjir dan tanah longsor. Jika ada keadaan darurat, segera laporkan melalui layanan darurat 110 agar bisa segera ditangani,” pungkas Bambang.