Israel Siap-siap Cegat Kapal Berisi Bantuan Kemanusian Masuk ke Gaza

Aktivis di kapal Madleen yang siap memasuki Gaza. Foto: Anadolu

Israel Siap-siap Cegat Kapal Berisi Bantuan Kemanusian Masuk ke Gaza

Fajar Nugraha • 9 June 2025 06:58

Gaza: Angkatan Laut Israel bersiap mencegat kapal kemanusiaan Madleen saat mendekati perairan Gaza. Mereka berencana mengalihkan flotila yang ditumpangi oleh aktivis Greta Thunberg itu secara paksa ke pelabuhan Ashdod, Channel 12 Israel melaporkan pada hari Minggu.

Dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang pro-Palestina, Madleen yang berbendera Inggris berlayar dari Sisilia, Italia pada 6 Juni. Kapal tersebut membawa pasokan yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat Palestina, termasuk susu formula bayi, tepung, beras, popok, produk sanitasi wanita, peralatan desalinasi air, perlengkapan medis, kruk, dan prostetik anak-anak, menurut penyelenggaranya.

Kapal tersebut memiliki 12 aktivis di dalamnya, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan aktor Irlandia Liam Cunningham.

Militer Israel bermaksud menghentikan kapal tersebut sebelum memasuki wilayah perairan Gaza, dengan alasan penegakan blokade laut. Para aktivis di atas kapal akan diserahkan kepada otoritas Israel untuk dideportasi.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan militer untuk mencegah kapal tersebut mencapai Gaza.

"Saya menginstruksikan IDF untuk bertindak agar Madleen tidak mencapai Gaza," kata Katz dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu, Senin 9 Juni 2025.

"Saya dengan jelas memberi tahu Greta yang anti-Semit dan juru bicara propaganda Hamas: Berbaliklah, karena kalian tidak akan mencapai Gaza,” celoteh Katz.

Operasi tersebut mengikuti janji Israel sebelumnya untuk mencegah kapal tersebut mencapai Gaza, karena khawatir hal itu akan menjadi preseden bagi upaya pelanggaran blokade di masa mendatang.

Seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan militer akan menyita kapal tersebut "dengan cara yang menyenangkan," dan kemudian menahan dan mendeportasi mereka yang ada di dalamnya, menurut penyiar publik KAN.

KAN mengatakan unit angkatan laut komando Israel, Shayetet 13, melakukan latihan "untuk mengambil alih kapal tanpa kekerasan" sebagai persiapan dan untuk mencegah kedatangannya di Gaza.

Militer memperkirakan operasi tersebut akan disiarkan langsung, yang mendorong upaya untuk menghindari kesan penggunaan kekerasan.

Saat kapal mendekati Gaza, Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel berusaha untuk memblokir lokasi dan sinyal kapal.

"Tampaknya Israel mengganggu lokasi dan sinyal rekan-rekan kami di (kapal) Madleen. Ini serius, Kami akan terus memberi tahu Anda," pernyataan itu menambahkan.

Komite tersebut juga menerbitkan tautan elektronik untuk melacak kapal secara langsung, yang mendorong orang untuk membagikannya "di seluruh internet."

"Israel sedang bersiap untuk melakukan kejahatan perang di tengah perairan internasional," tambah pernyataan itu.

Minggu lalu, KAN melaporkan bahwa Tel Aviv membatalkan keputusan awalnya untuk mengizinkan kapal itu lewat. Persetujuan itu ditarik dengan dalih "menetapkan preseden" untuk misi bantuan kemanusiaan di masa mendatang.

Kapal lain yang dioperasikan oleh FFC, Conscience, menjadi sasaran pesawat nirawak di lepas pantai Malta pada 2 Mei.

Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 54.900 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara lebih dari 2 juta penduduk daerah kantong itu.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)