IRGC Konfirmasi Kematian Hossein Salami

Teheran: Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara resmi mengonfirmasi kematian Letnan Jenderal Hossein Salami dan sejumlah rekannya dalam serangan udara Israel. Pernyataan duka itu disampaikan melalui kanal Telegram resmi, Jumat pagi waktu Teheran.

“Dengan penuh rasa sakit dan kesedihan, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Imam Mahdi yang ditunggu (semoga Allah menyegerakannya), Imam Ali Khamenei, keluarga para syuhada, dan rakyat Iran atas gugurnya komandan besar Hossein Salami dan rekan-rekannya akibat serangan pengecut entitas Zionis pada Jumat pagi 23 Dzulkaidah 1446 H,” tulis IRGC, dikutip dari Telegram.

IRGC menyatakan bahwa Salami gugur di markas komando saat menjalankan misi penting demi mempertahankan keamanan negara dan rakyat.

“Salami adalah salah satu simbol Revolusi Islam, tokoh di bidang keilmuan, kebudayaan, keamanan, dan militer, pemimpin garis depan yang berhati pemberani serta penuh kebijaksanaan,” lanjut mereka.

IRGC menyebut syahidnya Salami sebagai “bukti baru kejahatan sistematis terhadap Republik Islam dan bukti ketidakmampuan kekuatan teroris resmi menghadapi tekad para mujahid kebenaran.”

“Salami adalah teladan unggul dalam sejarah kepemimpinan revolusi. Prestasinya dalam memperluas poros perlawanan, menghadapi ancaman kompleks, memperkuat kemampuan pencegahan, dan memperjelas wacana revolusi akan tetap terpatri dalam memori umat,” tambah IRGC.
 

Baca Juga: Israel Serang Iran, Warga Sipil Banyak yang Menjadi Korban

IRGC mengancam akan membalas kematian ini dan menegaskan perlawanan tidak akan berhenti.

“Tidak diragukan lagi, jalan jihad akan berlanjut dengan kekuatan dan keteguhan lebih besar. Semua pangkalan dan aset entitas Zionis tidak akan aman dari pembalasan.”

“Pasukan bersenjata dan rakyat revolusioner akan membalas entitas Zionis penjajah dan sistem Amerika atas kejahatan ini, yang disetujui dan diarahkan oleh penguasa kriminal Amerika,” tegas IRGC.

IRGC juga menyerukan persatuan dan kesiapan rakyat Iran menghadapi fase konfrontasi baru.

“Kami akan teruskan jalan ini hingga kemenangan. Darah Salami dan para syuhada akan menjadi bahan bakar kehancuran benteng musuh,” tulis mereka.

Pernyataan ditutup dengan kutukan keras terhadap Israel dan janji meneruskan jihad hingga “tanah air dibebaskan dan para penindas membayar mahal atas kejahatan mereka terhadap Iran.”