Ribuan jamaah haji melakukan prosesi melontar Jumrah di Jamarat, Mina, Mekkah--MI/ADAM DWI
Jakarta: Salah satu rangkaian penting dalam ibadah haji adalah lempar jumrah. Yakni, melempar batu kerikil ke tiga titik di Mina yang dikenal sebagai Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah.
Ibadah ini bukan hanya simbolik, tetapi memiliki makna spiritual yang dalam. Utamanya, menolak godaan setan dan meneguhkan ketaatan kepada Allah.
Doa Lempar Jumrah
Agar pelaksanaannya sah dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, penting bagi jemaah haji mengetahui bacaan doa lempar jumrah dan waktu utamanya.
Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin menyampaikan sebuah doa melontar jumroh yang dapat diamalkan. Berikut bacaan doa melontar jumroh menurut Imam Ghazali tersebut:
Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri.
Doa ini dibaca setiap melempar jumrah, baik jumrah Ula, Wustha, dan ‘Aqabah.
Waktu Utama Lempar Jumrah
1. Jumat, 6 Juni 2025 (10 Zulhijah):
Pukul 00.00-04.00
Pukul 10.00-24.00
Waktu larangan: pukul 04.00-10.00
2. Sabtu, 7 Juni 2025 (11 Zulhijah):
Pukul 17.00-24.00
Waktu larangan: pukul 11.00-14.00
3. Minggu, 8 Juni 2025 (12 Zulhijah):
Pukul 00.00-04.00
Pukul 05.00-10.30
Pukul 18.00-24.00
Waktu larangan: pukul 11.00-14.00
4. Senin, 9 Juni 2025 atau 13 Zulhijah:
Pukul 05.00-12.00.
Saat jadwal larangan, jemaah haji Indonesia tak boleh melaksanakan melempar jumrah karena waktu tersebut biasanya sangat padat. Jemaah diminta tetap berada di tenda Mina masing-masing pada rentang waktu ini.