Nvidia Bikin Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Ilustrasi Wall Street. Foto: Unsplash.

Nvidia Bikin Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Husen Miftahudin • 23 February 2024 09:36

New York: Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) menunjukkan S&P 500 dan Dow Jones Industrial mencapai rekor tertinggi.
 
Hal tersebut diraih setelah perusahaan kecerdasan buatan Nvidia memperkirakan pendapatan yang besar, sehingga memicu kepercayaan investor untuk mendorong saham-saham lainnya bertumbuh.
 
Saham Nvidia melonjak 15,2 persen setelah perancang chip tersebut memperkirakan lonjakan pendapatan kuartal pertamanya sekitar tiga kali lipat karena permintaan yang kuat untuk chip AI-nya dan mengalahkan ekspektasi pendapatan kuartal keempat.
 
Mengutip Nasdaq.com, Jumat, 23 Februari 2024, Dow Jones industrials mencapai 39 ribu poin untuk pertama kalinya pada perdagangan sore, seiring momentum positif yang menyebar luas. Dow Jones naik 425,67 poin atau 1,1 persen ke leve 39.037,91.
 
Sementara itu, Nasdaq Composite naik 452,29 poin atau 2,9 persen menjadi 16.033,16. Level ini membuat indeks Nasdaq berada di atas angka 16 ribu untuk pertama kalinya sejak 12 Februari lalu.
 
Nvidia diperkirakan akan menambahkan lebih dari USD250 miliar ke kapitalisasi pasarnya jika keuntungannya bertahan, mengalahkan lonjakan Meta Platform sebesar USD196 miliar awal bulan ini, yang merupakan keuntungan satu hari terbesar yang pernah dicapai oleh perusahaan mana pun dalam sejarah Wall Street.
 
Adapun, sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan saham teknologi SPLRCT memimpin kenaikan dengan lonjakan hingga 4,2 persen. Utilities SPLRCU adalah yang paling outlier, tergelincir 0,5 persen.

Baca juga: Tak Sejalan dengan Bursa Asia, IHSG Ditutup Melemah
 

Taruhan suku bunga Fed

 
Sementara itu, taruhan investor cenderung mengarah pada Juni 2024 sebagai titik awal penurunan suku bunga pertama dari bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
 
Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan ia akan melihat keseluruhan data ekonomi yang masuk dalam menilai waktu bagi bank sentral AS untuk mulai memangkas suku bunga acuannya.
 
Data menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga pada minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)