Siti Yona Hukmana • 23 February 2024 14:43
Jakarta: Penembak pesawat Wings Air di Yahukimo diduga merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Penembak dipastikan tewas usai baku tembak dengan aparat gabungan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz Polri dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahuki.
Selain itu, petugas mengamankan dua saksi usai baku tembak. Mereka adalah MH, 15 dan BGE, 15.
"Sementara identitas satu terduga anggota KKB yang tewas saat kontak tembak terjadi, masih dalam penyelidikan petugas," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Februari 2024.
Kontak tembak dengan anggota KKB terjadi saat aparat melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air. Area tersebut di seputar Sungai Braza, tepatnya Kali Brasa Distrik Dekai, Yahukimo.
Aparat gabungan TNI-Polri juga menyita barang bukti dari kedua saksi MH dan BGE. Bukti tersebut ialah 74 butir amunisi caliber 5.56 dan 2 buah magasen SS1, uang tunai berjumlah 3 juta 50 ribu, 1 solar cell, noken bintang kejora, 2 HP Oppo, 1 HP Nokia, 1 kunci inggris, 2 kepala cas dan 1 kabel tipe C.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan kedua saksi diamankan karena diduga masih berstatus pelajar. Sedangkan, seorang anggota KKB yang tewas tertembak sudah dibawa ke RSUD Yahukimo.
"Untuk dilakukan tindakan medis," ujar Bayu.
Pesawat Wings Air IW-1646 ditembak KKB Yahukimo saat mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Sabtu, 17 Februari 2024. Penembakan dilakukan di sisi kiri pesawat saat bersiap untuk mendarat dari Runway 25 menuju ujung kali Brasa sekitar pukul 13.20 WIT.
Pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat. Tak ada korban jiwa dalam insiden penembakan tersebut. Namun, satu prajurit TNI Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat.