1 Keluarga Bunuh Diri  Diduga Akibat Terlilit Pinjol, Ini Respons Menteri PPPA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi. Metrotvnews.com/Siti Yona

1 Keluarga Bunuh Diri Diduga Akibat Terlilit Pinjol, Ini Respons Menteri PPPA

Siti Yona Hukmana • 17 December 2024 13:49

Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi merespons kasus satu keluarga bunuh diri diduga akibat terlilit pinjaman online (pinjol). Arifah mengatakan kasus ini menunjukkan perlu adanya ruang bersama dalam menangani berbagai permasalahan di keluarga.

"Salah satu yang akan dilakukan di ruang bersama Indonesia ini adalah kita akan membangun gerakan perempuan Indonesia yang berbasis desa untuk saling peduli, saling bersimpati, saling berempati terhadap anggota masyarakat di lingkungan terkecilnya, yaitu di lingkungan desa," kata Arifah di Grand Ballroom The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2024.

Sehingga, kata dia, bila ada hal-hal yang mengindikasikan sesuatu negatif bisa terdeteksi lebih awal. Dengan begitu, bisa mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi rasa kebersamaan, empati, simpati di antara anggota masyarakat ini sebagai salah satu solusi," ungkap dia.

Di samping itu, Arifah menyebut perlu ada literasi terkait penggunaan gadget. Supaya, anak-anak maupun perempuan, termasuk kaum ibu, bijaksana menggunakan internet.

"Jadi dengan adanya literasi tentang penggunaan internet, tentang penggunaan teknologi agar tepat guna dan tepat sasaran," kata dia.

Menurut dia, salah satu indikasi kekerasan terhadap anak dan kekerasan yang dilakukan anak karena pola asuh dalam keluarga. Kemudian, dampak dari media sosial.

"Oleh karena itu, literasi untuk para orang tua mungkin ini perlu ditingkatkan lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu.
 

Baca Juga: 

Kronologi Ditemukannya 1 Keluarga Tewas di Ciputat


Ada dua kasus keluarga bunuh diri diduga terlilit pinjol. Pertama, kasus bunuh diri yang terjadi di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di rumahnya pada Minggu siang, 15 Desember 2024.

Korban adalah AF, 31, kepala keluarga, YL, 28, istri, dan AH, 3, anak laki-laki mereka. Berdasarkan laporan awal, AF ditemukan dalam posisi tergantung di dapur, sedangkan YL dan AH ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar.

Kasus kedua, satu keluarga menenggak racun hingga menewaskan seorang balita di Kediri, Jawa Timur. Satu keluarga itu diduga melakukan percobaan bunuh diri karena terlilit pinjaman online. 

Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri Ipda Hery Wiyono menyebut ada empat korban akibat kejadian ini. Seorang balita yang merupakan anak bungsu meninggal, sedangkan kakaknya yang berusia delapan tahun selamat. Sementara itu, kedua orang tuanya, DN dan MN, dirawat di ICU rumah sakit setempat.

Polisi menyita sejumlah barang bukti di rumah korban. Di antaranya pakaian hingga susu yang diduga dicampur racun. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)