Indriyani Astuti • 25 September 2024 11:55
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginisiasi groundbreaking atau peletakan batu pertama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi menyinggung soal mulai masuknya investor ke IKN.
"Kelihatan sekali bahwa mulai berdatangan investasi-investasi dari mancanegara yang memberikan kepercayaan dan rasa confident kita bahwa nusantara adalah lokasi yang sangat menarik bagi sebuah investasi," kata Jokowi di IKN Nusantara, Rabu, 25 September 2024.
Peletakan batu pertama ini terkait pembangunan Magnum Resort Nusantara. Proyek itu merupakan pembangunan resor mewah, senilai Rp300 miliar, dengan investasi kemitraan antara pengusaha lokal dan investor asal Rusia Magnum Estate.
Pembuangunan juga melibatkan Delonix Nusantara yang menjadi bagian dari Delonix Group. Perusahaan tersebut memiliki jaringan hotel internasional. Dengan masuknya investasi ini, Jokowi menuturkan itu memberi optimisme bagi pembangunan IKN di masa depan.
Pembangunan dilakukan pada lahan seluas 24.000 m2. Proyek mencakup hotel, pusat apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran dan pusat olahraga dan kebugaran di kawasan Nusantara.
Jokowi menyebut Delonix Group masuk sebagai perusahaan asing perintis yang berinvestasi di IKN. "Ini akan membawa dampak kepercayaan pada investor- investor lain untuk segera masuk di IKN," kata dia.
Menurutnya, harga tanah di IKN yang saat ini masih terjangkau. Sehingga, menjadi keuntungan bagi para investor untuk segera berinvestasi.
"Hati-hati harga tanah sekarang masih murah, harga tanah masih murah pada tahun ini tapi tahun dpn kita tidak tahu harga tanah bisa lipat 2 kali lipat, 3 kali lipat, 5 kali, bisa 10 kali. Jadi perlu saya ingatkan kalau mau berinvestasi tahun ini," ucapnya.
Presiden Jokowi juga menghadiri peresmian peletakan batu pertama (ground breaking) Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran. Di atas tanah seluas 2.000 meter, Teras Hutan IKN by Plataran, akan menyediakan venue dan dining yang berkelas dunia.
Kemudian, pembangunan Kampus Australian Independent School (AIS) Nusantara yang merupakan program kemitraan, dan D’Prima Hotel Nusantara. Menurut Jokowi, sejumlah proyek yang sudah dimulai itu menunjukkan kepercayaan dari investasi lokal maupun internasional.
Jokowi menjelaskan cukup banyak investor asing yang akan masuk ke IKN melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI). Namun, pemerintah menyeleksi untuk disesuaikan dengan kebutuhan di IKN.
"Ini yang sudah tanda tangan LOI kan sudah banyak, kan diseleksi, kan di-skrining. Tidak semua masuk langsung iya, ini masuk iya, ini masuk iya, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di IKN. Akan terbangun sebuah ekosistem yang baik sehingga nusantara menjadi lokasi yang menarik," ucapnya.
Jokowi menuturkan IKN dapat menjadi tempat yang menarik bagi investasi. Tapi urusan yang terkait fasilitas kepemerintahan, akan di-handle oleh pemerintah.