Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. (AP)
Medcom • 26 February 2024 18:20
Tel Aviv: Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menegaskan bahwa negaranya akan tetap mengintensifkan serangan terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon meski nanti mencapai perjanjian gencatan senjata dengan kelompok pejuang Palestina Hamas di Gaza.
Pernyataan disampaikan Gallant saat dirinya berkunjung ke markas Komando Utara tentara Israel di Safed di Galilea Atas dekat perbatasan dengan Lebanon.
"Saya tiba di Komando Utara hari ini setelah akhir pekan yang penuh dengan peristiwa, di mana tentara Israel menyerang Hizbullah dan menyerangnya," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency pada Senin, 26 Februari 2024.
"Saya datang untuk memeriksa bagaimana mengintensifkan daya tembak kami dan kesiapan kami untuk bertindak melawan Hizbullah di mana-mana dan dengan intensitas yang meningkat,” lanjutnya.
"Kami menargetkan aktivis dan menargetkan para pemimpin Hizbullah. Kami akan bergerak maju dan menyerang mereka," ucap Gallant.
"Jika ada yang berpikir bahwa ketika kita mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera di selatan (di Jalur Gaza) dan penembakan berhenti sementara itu akan meringankan apa yang terjadi di sini, dia salah."
"Kami akan terus menembak dan mengintensifkannya secara independen dari selatan sampai kami mencapai tujuan kami," tambahnya.
"Tujuannya sederhana: untuk mendorong Hizbullah kembali ke tempat yang seharusnya, baik dengan kesepakatan atau dengan kekerasan.”
Gallant telah memberikan ancaman lebih dari satu kali untuk mendesak mundur Hizbullah hingga melewati Sungai Litani di selatan Lebanon melalui pernyataan politik maupun tindakan militer.
Hingga kini, Hizbullah belum buka suara mengenai pernyataan Gallant.
Hizbullah dan faksi Palestina di Lebanon saling menembak setiap hari dengan tentara Israel sejak Oktober.
Penembakan ini dilatarbelakangi perang Israel yang menghancurkan Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak, termasuk warga sipil Lebanon. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Israel Klaim Berhasil Bunuh Seorang Komandan Senior Hizbullah