Wall Street. Foto: Unsplash. 
                                                
                    
                        New York: Laju bursa saham Wall Street memerah pada penutupan perdagangan kemarin (Rabu WIB). Indeks melemah setelah yield treasury 10 tahun AS naik yang membuat pasar saham kurang menarik.
Melansir CNBC International, Rabu, 3 April 2024, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah satu persen, S&P 500 melemah 0,72 persen, dan Nasdaq melemah 0,95 persen.
 
Saham yang alami kenaikan adalah Dow Inc, Walt Disney Co, serta Verizon Communication. Diikuti dengan Fortinet, Xcel Energy Inc, serta Atlassian Corp.
Sementara itu beberapa saham jatuh seperti Tesla Inc yang anjlok sebesar 4,9 persen. Diikuti dengan saham Autodesk Inc yang jatuh 4,13 persen. Nike Inc jatuh 1,7 persen. Gerai ritel terbesar AS Walmart Inc juga jatuh 1,4 persen.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun melonjak karena para pedagang menilai kembali kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada Juni.
Yield naik sebesar 2,6 basis poin menjadi 4,355 persen. Sebelumnya Yield sempat menembus di atas 4,4 persen atau tertinggi sejak 28 November 2023. Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun turun 2,5 basis poin menjadi 4,693 persen.
Pergerakan manufaktur AS
Pergerakan tersebut terjadi setelah manufaktur di AS berkembang untuk pertama kalinya sejak September 2022, menurut data yang dirilis Senin oleh Institute for Supply Management. Indeks manufaktur ISM naik menjadi 50,3, naik dari 47,8 pada bulan Februari dan secara signifikan lebih baik dari perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 48,1.
Menurut CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga pada bulan Juni berdasarkan perdagangan berjangka Fed menjadi sekitar 63 persen turun dari sekitar 70 persen pada minggu lalu, karena investor tetap berhati-hati terhadap arah penurunan suku bunga ke depan.
ING memaparkan pelaku pasar menafsirkan kembalinya pertumbuhan manufaktur AS yang tidak terduga mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga The Fed.
Bulan lalu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk kelima kalinya berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi, mempertahankan suku bunga acuan pinjaman semalam di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. The Fed juga mengatakan pada saat itu bahwa mereka masih memperkirakan pemotongan sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun ini.