Memasuki Tren Akhir Tahun, Harga Emas Dunia Turun

ilustrasi. Foto: Bappebti

Memasuki Tren Akhir Tahun, Harga Emas Dunia Turun

Annisa ayu artanti • 28 December 2024 10:26

Jakarta: Harga emas turun pada Jumat, mengakhiri minggu yang lebih rendah karena imbal hasil Treasury naik setelah Federal Reserve AS cenderung hawkish.
 
Melansir Investing.com, sabtu, 28 Desember 2024, harga emas Spot turun 0,7 pada USD2.614,40 per ounce. Sementara Emas Berjangka yang akan berakhir pada Februari turun tipis 0,9 persen menjadi USD2.630,36 per ounce.
 
Perdagangan emas biasanya menunjukkan volume yang tipis dan harga yang lemah menjelang akhir tahun, karena banyak pedagang institusional dan pelaku pasar menutup pembukuan mereka menjelang musim liburan.
 
Selain itu, pada akhir tahun, rilis data ekonomi dan keputusan kebijakan utama biasanya lebih sedikit, sehingga mengurangi katalis untuk volatilitas harga yang signifikan.
 
Logam mulia ini ditetapkan naik 0,3 persen untuk minggu ini setelah turun lebih dari satu persen pada minggu sebelumnya.
 
Baca juga: 

Harga Emas Turun Tipis Pasca-Natal, Pasar Nantikan Kebijakan The Fed Tahun Depan


Ilustrasi. Foto: Freepik

Penguatan dolar AS

Dolar yang kuat setelah pergeseran hawkish the Fed minggu lalu terus memberikan tekanan ke bawah pada emas.
 
Emas tergelincir di tengah tekanan dari kenaikan imbal hasil Indeks Dolar AS sedikit lebih rendah pada Jumat, menyamai kenaikan semalam, meskipun terus melayang di dekat level tertinggi dua tahun yang disentuhnya minggu lalu. Namun, imbal hasil obligasi AS naik tajam, menekan logam mulia.  
 
Dolar yang lebih lemah sering kali mendorong harga emas karena membuat logam mulia ini lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
 
Harga emas juga telah turun tajam setelah pertemuan kebijakan Fed mengindikasikan hanya dua kali penurunan suku bunga lagi pada 2025, dibandingkan ekspektasi sebelumnya yaitu empat kali.
 
Suku bunga yang lebih tinggi memberikan tekanan ke bawah pada emas sehingga membuatnya lebih menarik dibandingkan dengan aset berimbal balik bunga seperti obligasi.
 
Logam-logam mulia lainnya lebih rendah pada hari Jumat. Platinum Berjangka turun 3,6 persen menjadi USD919,90 per ons, sementara Perak Berjangka turun 1,5 persen menjadi USD29,935 per ons.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)