Harga ICP Januari 2024 Terkerek Jadi USD77,12 per Barel

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Harga ICP Januari 2024 Terkerek Jadi USD77,12 per Barel

Annisa Ayu Artanti • 5 February 2024 13:48

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan Indonesia Crude Price (ICP) Januari 2024 Sebesar USD77,12 per Barel.
 
Penetapan ICP tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Januari 2024 tanggal 1 Februari 2024.
 
"Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan ICP Januari 2024 Sebesar USD77,12 per Barel. Besaran harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada bulan Januari 2024 ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar USD1,61 per barel (bbl) sebesar USD75,51," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agus Cahyana Adi, dikutip dari siaran pers, Senin, 5 Februari 2024.
 
Aca memperkirakan, peningkatan harga minyak dunia yang berkorelasi dengan harga ICP selain disebabkan meningkatnya permintaan juga kekhawatiran terjadinya gangguan suplai ditengah berlanjutnya risiko geopolitik di Laut Merah, pada akhir Januari 2024 yang ditandai dengan serangan pada kapal minyak yang membawa naphta.
 

Baca juga: 

Tren Harga Minyak Mentah Anjlok, PNBP Migas Turun

Permintaan minyak dunia meningkat

Selain itu, permintaan minyak dunia pada triwulan I-2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta barel per hari (bph), yang dipengaruhi oleh pemberian kuota kilang Tiongkok namun demikian disisi suplai minyak dunia terjadi penurunan suplai minyak.
 
"OPEC mengindikasikan penurunan suplai dunia pada Desember 2023 sebesar 400 ribu bph menjadi 100,9 juta bph. Produksi negara negara Non-OPEC diperkirakan turun 0,5 juta bph pada Desember 2023," jelas Aca.
 
Permintaan minyak dunia juga terjadi akibat ketegangan yang masih terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Serta laporan mingguan EIA, stok minyak mentah AS mengalami penurunan pada akhir Januari 2024 sebesar 10,4 juta bbl menjadi 420,7 juta bbl.
 
Disamping itu peningkatan harga minyak juga dilaporkan penurunan produksi minyak AS pada akhir Januari 2024 sebesar 900 ribu bph menjadi 12,3 juta bph.
 
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh terdapat stimulus perekonomian Tiongkok melalui penurunan reserve requirement ratio yang diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023:

  1. Dated Brent naik sebesar USD2,41 per bbl dari USD77,91 per bbl menjadi USD80,32 per bbl.
  2. WTI (Nymex) naik sebesar USD1,74 per bbl dari USD72,12 per bbl menjadi USD73,86 per bbl.
  3. Brent (ICE) naik sebesar USD1,83 per bbl dari USD77,32 per bbl menjadi USD79,15 per bbl.
  4. Basket OPEC naik sebesar USD0,90 per bbl dari USD79,00 per bbl mejadi USD79,90 per bbl.
  5. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD1,61 per bbl dari USD75,51 per bbl menjadi USD77,12 per bbl. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)