Tiga calon presiden dan calon wakil presiden dalam pengundian nomor urut peserta Pemilu 2024. Medcom.id/Theo
Fachri Audhia Hafiez • 4 December 2023 11:27
Jakarta: Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Nihayatul Wafiroh, meluruskan terkait silang pendapat perihal usulan debat capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut hanya ingin pemaparan visi dan misi.
"Dalam FGD tanggal 29 November 2023 di KPU, kami mencatat usulan dari Tim Paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja," kata Nihayatul melalui keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2023.
Ia menuturkan usulan kubu Prabowo-Gibran itu menginginkan format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis. Lalu, menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan.
"Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon," ujar Nihayatul.
Ia mengatakan pada FGD itu, Timnas AMIN telah dengan tegas menolak usulan kubu Prabowo-Gibran. Pasalnya, bila disetujui akan membatasi pengenalan pemilih terhadap kualitas utuh para paslon.
"Serta terkesan ingin memberikan kenyamanan berlebih pada paslon tertentu. Penolakan serupa juga diutarakan oleh Tim Paslon Nomor 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD)," ujar Nihayatul.
Sementara itu, Timnas AMIN menyampaikan ide awal dalam diskusi FGD tersebut. Bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan calon capres-cawapres untuk selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat.
"Namun bukan menghilangkan debat cawapres," kata Nihayatul.
| Baca juga: AMIN Disebut Anies Bukan Akronim dari Konsultan |