Dana Asing di Pasar Keuangan RI Pekan Ini Masuk Rp4,10 Triliun

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: Depositphotos.

Dana Asing di Pasar Keuangan RI Pekan Ini Masuk Rp4,10 Triliun

Husen Miftahudin • 9 December 2023 12:34

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing masuk ke pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 4-7 Desember 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp4,10 triliun.
 
BI menjelaskan, banjirnya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebanyak Rp3,81 triliun. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga masuk dana asing sebesar Rp1,14 triliun.
 
Sayangnya, di pasar saham modal asing justru pulang kampung. Bank Indonesia menyampaikan, minggu ini di pasar saham modal asing tercatat jual neto (outflow) sebesar Rp0,84 triliun.
 
"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 7 Desember 2023, nonresiden beli neto Rp76,14 triliun di pasar SBN, jual neto Rp15,29 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp40,44 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 9 Desember 2023.

Baca juga: Rupiah Ditutup Turun Tipis ke Rp15.517/USD
 

Premi risiko Indonesia naik

 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 74,46 basis poin (bps) per 7 Desember 2023 dari 72,93 bps per 1 Desember 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
 
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)